PUSKAPIK.COM, Pemalang – Upaya peningkatan Pendapat Asli Daerah (PAD) mendapat perhatian serius dari Pemkab Pemalang. Untuk mendongkrak PAD itu, Pemkab Pemalang kini menerapkan empat stategi. Hal ini ditegaskan Sekretaris daerah (Sekda) Pemalang, Heriyanto saat membacakan sambutan bupati saat rapat paripurna di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.
Dia mengungkapkan, empat strategi untuk meningkatkan PAD itu, yaitu intensifikasi pajak daerah dan retribusi daerah melalui pemetaan obyek pajak. Pembebasan denda pajak, serta elektronifikasi berupa e-pajak, dan e-retribusi. Memberikan kemudahan sistem pembayaran pajak daerah dan retribusi daerah melalui kerja sama dengan perbankan. Masyarakat meningkatkan perlindungan pelayanan konsumen kesadaran dan sebagai upaya peningkatan masyarakat dalam membayar pajak daerah dan retribusi daerah. Meningkatkan koordinasi secara sinergis di bidang pendapatan daerah dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan perangkat daerah penghasil.
“Sebagian besar fraksi juga memberikan fokus yang mendalam terhadap kinerja pelaksanaan APBD, terutama pada kinerja belanja dan realisasi SILPA tahun anggaran 2023. Pada kesempatan yang baik ini, dapat saya sampaikan bahwa secara umum realisasi belanja pada tahun anggaran 2023 sudah optimal, yakni sekitar 91,03 persen.
Adapun belanja yang belum terserap maksimal sekitar 8,97 persen, lanjut dia, dapat dijelaskan sebagai berikut pada belanja pegawai disebabkan rencana gaji dan tunjangan P3K formasi tahun 2023 yang belum direalisasikan dan adanya ketentuan accres sebesar 2,5 persen pada penganggaran belanja gaji dan tunjangan. Pada belanja barang jasa terutama disebabkan kurang optimalnya realisasi belanja jasa kantor dan belanja BLUD pada RSUD Dr M Ashari. Pada belanja modal terutama disebabkan kurang optimalnya realisasi belanja modal gedung dan bangunan.**
Penulis : odo_red
