Jumat, 26 Des 2025
light_mode

Penuhi Kuota, SMP N 9 Jemput Bola Datangi Rumah Calon Siswa

  • calendar_month Jum, 5 Jul 2024
PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online Tahun Ajaran Baru 2024/2025 pada laman https://ppdb.dindik.pekalongankota.go.id secara resmi telah ditutup pada Sabtu, 22 Juni 2024 lalu. Kendati demikian, masih ada beberapa sekolah yang masih kekurangan siswa dari kuota yang telah ditetapkan. Salah satu sekolah yang kuota siswanya belum terpenuhi adalah SMP Negeri 9 Kota Pekalongan yang berlokasikan di Jalan Mahoni Raya Slamaran Pekalongan, Krapyak, Kecamatan Pekalongan Utara.
Meski PPDB online SMP di Kota Pekalongan sudah ditutup, SMP Negeri 9  Kota Pekalongan tidak menyerah dan tidak mau duduk manis di belakang meja. Mereka memutuskan untuk membuka PPDB offline di sekolahnya dan menggunakan sistem jemput bola. Langkah proaktif para panitia PPDB sekolah tersebut sebagai usaha memenuhi pagu tahun ini, yaitu 96 kursi.
Kepala SMP Negeri 9 Kota Pekalongan, Ida Solowati menyebutkan, dalam PPDB Tahun Ajaran Baru 2023/2024, SMP Negeri 9 Kota Pekalongan mendapat kuota penerimaan sebanyak 96 siswa atau 3 rombongan belajar (rombel). Terhitung sampai PPDB online ditutup dan hari terakhir pendaftaran ulang dilakukan, hanya ada 47 siswa yang mendaftar. Sehingga, SMP Negeri 9 Kota Pekalongan berinisiatif secara door to door mendatangi rumah siswa untuk mencari peserta didik baru yang belum diterima di sekolah manapun agar bisa melanjutkan sekolah di SMP Negeri 9 Kota Pekalongan.
“Kami datangi ke rumahnya langsung anak lulusan SD yang belum mendapatkan SMP dimanapun. Kalau ada yang bisa lewat telepon ya kami konfirmasi juga lewat telepon untuk kemudian mereka diminta mendaftar langsung ke SMP Negeri 9 Kota Pekalongan. Dari upaya ini, kami mendapatkan tambahan calon peserta didik baru ada 10 anak. Sehingga, sampai saat ini ada 57 anak. Rencananya kami dari kuota 96 anak itu, kami membuka 3 rombel,”ucapnya, Kamis (4/7/2024).
Dari upaya jemput bola penjaringan peserta didik baru itu, pihak sekolah mendatangi rumah para calon siswa di sekitar lingkungan SMP Negeri 9 Kota Pekalongan, diantaranya di wilayah Kelurahan Krapyak, Slamaran, Panjang Wetan, dan sebagainya. Meski masih ada kekurangan siswa, Ida mengakui, bahwa di Tahun 2024 ini cukup ada peningkatan minat dari calon peserta didik yang memilih SMP Negeri 9 Kota Pekalongan sebagai sekolah pilihan pertama dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.  Di Tahun 2024 ini, sudah ada 15 anak calon peserta didik baru yang memilih SMP Negeri 9 Kota Pekalongan sebagai sekolah prioritas pertama pada hari pertama PPDB online dibuka pada 19 Juni 2024 lalu dari zonasi terdekat seperti lulusan SD Negeri Krapyak Lor 1,4, dan 5.
“Upaya ini memang inisiatif sendiri, kami awalnya mencoba lewat telepon kepala sekolah dari beberapa SD di wilayah kami, jika ada anak lulusan SDnya yang belum mendapatkan SMP manapun, bisa diarahkan untuk mendaftar ke SMP Negeri 9 Kota Pekalongan. Memang beberapa anak atau orangtua siswa beranggapan bahwa, SMP Negeri 9 ini terlalu jauh, padahal dengan adanya Jembatan Kranjang yang menghubungkan wilayah Panjang Wetan ke Kelurahan Krapyak dan tembus ke arah Slamaran ini bisa mempersingkat waktu akses ke SMP Negeri 9 Kota Pekalongan,”ujarnya.
Disampaikan Ida, sejak adanya pemerataan kualitas sekolah, SMP Negeri 9 Kota Pekalongan juga terus berbenah dari mulai kelengkapan sarana dan prasarana, penyiapan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) para guru dan tenaga kependidikan, kualitas lulusan hingga mutu sekolah. Bahkan, SMP Negeri 9 Kota Pekalongan juga menjadi salah satu sekolah inklusif. Dimana, di sekolah ini, baik anak yang berkebutuhan khusus maupun tidak, akan belajar di kelas yang sama dan mendapat pendidikan yang serupa. Namun, anak berkebutuhan khusus tetap didampingi oleh guru pendamping selama kegiatan belajar mengajar.
“Tahun ini kami menerima 3 anak inklusi.  Di kelas tersebut, para siswa bisa terlatih dan terdidik untuk dapat menghargai, menghormati, dan menerima satu sama lain dengan penuh empati. Sekarang sudah ada pemerataan sekolah, jadi Saya rasa mau sekolah dimanapun sama saja. Jadi, Saya meminta para orangtua  agar tidak memaksakan anaknya untuk sekolah di SMP tertentu. Kasihan juga jika harus dipaksa daftar ke SMP A, B, atau C terpental semua jurnalnya, malah nanti anak tersebut bisa putus sekolah. Jadi, mau itu sekolah dimanapun sekarang kualitasnya sama saja, yang terpenting anak bisa survive mengikuti pembelajaran di sekolah dengan baik,”pungkasnya. **
Penulis : ryo_red 
Bagikan Ke Teman
  • Penulis: puskapik

Rekomendasi Untuk Anda

  • Miris!!! Nasib Pengusaha Velg dan Ban di Kabunan Tegal, Terpaksa Jual Ban Bekas untuk Bertahan

    Miris!!! Nasib Pengusaha Velg dan Ban di Kabunan Tegal, Terpaksa Jual Ban Bekas untuk Bertahan

    • calendar_month Rab, 27 Agu 2025
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Slawi – Desa Kabunan, Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal, dikenal dengan para pengusaha velg dan roda atau ban yang tersebar di hampir wilayah Indonesia. Sayangnya, para pengusaha mengeluhkan sepinya pembelian velg dan ban sejak setahun silam. Pengusaha Jual Beli Velg dan Ban Araya Wheel Gallery Tegal, Heri mengatakan, penurunan omzet jual beli velg dan ban […]

    Bagikan Ke Teman
  • Polres Pekalongan Serahkan Kendaraan Dinas Bhabinkamtibmas

    Polres Pekalongan Serahkan Kendaraan Dinas Bhabinkamtibmas

    • calendar_month Kam, 17 Des 2020
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Kapolres Pekalongan AKBP Darno pimpin apel penyerahan kendaraan dinas Bhabinkamtibmas di halaman Mapolres Pekalongan, Kamis 17 Desember 2020. Kapolres Pekalongan menyerahkan kendaran dinas roda dua berikut kelengkapannya seperti helm, pengeras suara, tongkat T dan borgol kepada perwakilan anggota Bhabinkamtibmas. Sebanyak 10 unit kendaraan dinas roda dua yang akan digunakan sebagai sarana penunjang […]

    Bagikan Ke Teman
  • Tinjau RTLH di Kendal, Ahmad Luthfi Pastikan Bantuan Tepat Sasaran

    Tinjau RTLH di Kendal, Ahmad Luthfi Pastikan Bantuan Tepat Sasaran

    • calendar_month Sel, 3 Jun 2025
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Semarang – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi turun langsung meninjau kondisi rumah milik Nakuwan (56), seorang buruh tani di Desa Pucangrejo, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal, yang menjadi penerima bantuan renovasi rumah tidak layak huni (RTLH). Selama hampir 20 tahun, Nakuwan bersama istri dan anaknya tinggal di rumah sederhana yang kini mendapat perhatian pemerintah. Ahmad […]

    Bagikan Ke Teman
  • Kabar Baik, Angka Penderita Stunting di Kota Tegal Turun

    Kabar Baik, Angka Penderita Stunting di Kota Tegal Turun

    • calendar_month Jum, 21 Mei 2021
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Tegal – Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal berhasil menurunkan angka stunting dari 6,57% pada tahun 2019 menjadi 4,76% di tahun 2020. Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono, mengungkapkan, angka stunting Kota Tegal lebih rendah bila dibandingkan dengan angka stunting Jawa tengah dan telah jauh melampaui target nasional yang ditetapkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional […]

    Bagikan Ke Teman
  • Prepegan di Pasar Unggas Pemalang, Ayam Merah dan Entok Paling Banyak Diburu

    Prepegan di Pasar Unggas Pemalang, Ayam Merah dan Entok Paling Banyak Diburu

    • calendar_month Sel, 11 Mei 2021
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Pasar unggas Pemalang ramai dikunjungi menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H, Selasa, 11 Mei 2021. Ayam merah dan entok jadi unggas yang paling banyak dicari. Dari pantauan Puskapik.com, Selasa 11 Mei 2021, keramaian pengunjung sudah tampak sedari pintu masuk pasar hingga tepian jalan. Pengguna jalan di sekitar lokasi musti menurunkan laju […]

    Bagikan Ke Teman
  • Mba Iin Tekankan Pendidikan Karakter di Pusaka Expo 2025 SD Ihsaniyah 1 Tegal

    Mba Iin Tekankan Pendidikan Karakter di Pusaka Expo 2025 SD Ihsaniyah 1 Tegal

    • calendar_month Sen, 8 Des 2025
    • 0Komentar

    TEGAL, puskapik.com – Pusaka Expo 2025 yang digelar SD Ihsaniyah 1 Kota Tegal pada Sabtu 6 Desember 2025, menjadi ruang kreativitas dan pembelajaran holistik bagi para siswa. Berlangsung di Lapangan Edukasi sekolah, kegiatan ini menampilkan berbagai karya seni, budaya hingga teknologi yang dikembangkan siswa melalui ekstrakurikuler. Wakil Wali Kota Tegal, Tazkiyyatul Muthmainnah atau Mba Iin, […]

    Bagikan Ke Teman
expand_less