Jumat, 5 Des 2025
light_mode

Penuhi Kuota, SMP N 9 Jemput Bola Datangi Rumah Calon Siswa

  • calendar_month Jum, 5 Jul 2024
PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online Tahun Ajaran Baru 2024/2025 pada laman https://ppdb.dindik.pekalongankota.go.id secara resmi telah ditutup pada Sabtu, 22 Juni 2024 lalu. Kendati demikian, masih ada beberapa sekolah yang masih kekurangan siswa dari kuota yang telah ditetapkan. Salah satu sekolah yang kuota siswanya belum terpenuhi adalah SMP Negeri 9 Kota Pekalongan yang berlokasikan di Jalan Mahoni Raya Slamaran Pekalongan, Krapyak, Kecamatan Pekalongan Utara.
Meski PPDB online SMP di Kota Pekalongan sudah ditutup, SMP Negeri 9  Kota Pekalongan tidak menyerah dan tidak mau duduk manis di belakang meja. Mereka memutuskan untuk membuka PPDB offline di sekolahnya dan menggunakan sistem jemput bola. Langkah proaktif para panitia PPDB sekolah tersebut sebagai usaha memenuhi pagu tahun ini, yaitu 96 kursi.
Kepala SMP Negeri 9 Kota Pekalongan, Ida Solowati menyebutkan, dalam PPDB Tahun Ajaran Baru 2023/2024, SMP Negeri 9 Kota Pekalongan mendapat kuota penerimaan sebanyak 96 siswa atau 3 rombongan belajar (rombel). Terhitung sampai PPDB online ditutup dan hari terakhir pendaftaran ulang dilakukan, hanya ada 47 siswa yang mendaftar. Sehingga, SMP Negeri 9 Kota Pekalongan berinisiatif secara door to door mendatangi rumah siswa untuk mencari peserta didik baru yang belum diterima di sekolah manapun agar bisa melanjutkan sekolah di SMP Negeri 9 Kota Pekalongan.
“Kami datangi ke rumahnya langsung anak lulusan SD yang belum mendapatkan SMP dimanapun. Kalau ada yang bisa lewat telepon ya kami konfirmasi juga lewat telepon untuk kemudian mereka diminta mendaftar langsung ke SMP Negeri 9 Kota Pekalongan. Dari upaya ini, kami mendapatkan tambahan calon peserta didik baru ada 10 anak. Sehingga, sampai saat ini ada 57 anak. Rencananya kami dari kuota 96 anak itu, kami membuka 3 rombel,”ucapnya, Kamis (4/7/2024).
Dari upaya jemput bola penjaringan peserta didik baru itu, pihak sekolah mendatangi rumah para calon siswa di sekitar lingkungan SMP Negeri 9 Kota Pekalongan, diantaranya di wilayah Kelurahan Krapyak, Slamaran, Panjang Wetan, dan sebagainya. Meski masih ada kekurangan siswa, Ida mengakui, bahwa di Tahun 2024 ini cukup ada peningkatan minat dari calon peserta didik yang memilih SMP Negeri 9 Kota Pekalongan sebagai sekolah pilihan pertama dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.  Di Tahun 2024 ini, sudah ada 15 anak calon peserta didik baru yang memilih SMP Negeri 9 Kota Pekalongan sebagai sekolah prioritas pertama pada hari pertama PPDB online dibuka pada 19 Juni 2024 lalu dari zonasi terdekat seperti lulusan SD Negeri Krapyak Lor 1,4, dan 5.
“Upaya ini memang inisiatif sendiri, kami awalnya mencoba lewat telepon kepala sekolah dari beberapa SD di wilayah kami, jika ada anak lulusan SDnya yang belum mendapatkan SMP manapun, bisa diarahkan untuk mendaftar ke SMP Negeri 9 Kota Pekalongan. Memang beberapa anak atau orangtua siswa beranggapan bahwa, SMP Negeri 9 ini terlalu jauh, padahal dengan adanya Jembatan Kranjang yang menghubungkan wilayah Panjang Wetan ke Kelurahan Krapyak dan tembus ke arah Slamaran ini bisa mempersingkat waktu akses ke SMP Negeri 9 Kota Pekalongan,”ujarnya.
Disampaikan Ida, sejak adanya pemerataan kualitas sekolah, SMP Negeri 9 Kota Pekalongan juga terus berbenah dari mulai kelengkapan sarana dan prasarana, penyiapan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) para guru dan tenaga kependidikan, kualitas lulusan hingga mutu sekolah. Bahkan, SMP Negeri 9 Kota Pekalongan juga menjadi salah satu sekolah inklusif. Dimana, di sekolah ini, baik anak yang berkebutuhan khusus maupun tidak, akan belajar di kelas yang sama dan mendapat pendidikan yang serupa. Namun, anak berkebutuhan khusus tetap didampingi oleh guru pendamping selama kegiatan belajar mengajar.
“Tahun ini kami menerima 3 anak inklusi.  Di kelas tersebut, para siswa bisa terlatih dan terdidik untuk dapat menghargai, menghormati, dan menerima satu sama lain dengan penuh empati. Sekarang sudah ada pemerataan sekolah, jadi Saya rasa mau sekolah dimanapun sama saja. Jadi, Saya meminta para orangtua  agar tidak memaksakan anaknya untuk sekolah di SMP tertentu. Kasihan juga jika harus dipaksa daftar ke SMP A, B, atau C terpental semua jurnalnya, malah nanti anak tersebut bisa putus sekolah. Jadi, mau itu sekolah dimanapun sekarang kualitasnya sama saja, yang terpenting anak bisa survive mengikuti pembelajaran di sekolah dengan baik,”pungkasnya. **
Penulis : ryo_red 
Bagikan Ke Teman
  • Penulis: puskapik

Rekomendasi Untuk Anda

  • Hari Ini Seleksi SKD CPNS Pemalang Berkahir

    Hari Ini Seleksi SKD CPNS Pemalang Berkahir

    • calendar_month Rab, 19 Feb 2020
    • 0Komentar

    PEMALANG (PUSKAPIK)-Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Siipil (CPNS) Pemerintah Kabupaten Pemalang tahun 2019-2020 berakhir hari ini, Rabu (19/2/2020) di Gedung Serba Guna Pemalang. Seleksi ditutup dengan peserta sejumlah 477 orang, di sesi terakhir. Sekretaris Badan Kepegawaian Kabupaten Pemalang, Eko Adi Susanto, menyebut, peserta CAT seleksi kompetensi dasar CPNS Pemkab Pemalang formasi 2019-2020 yang […]

    Bagikan Ke Teman
  • BPBD Siaga Pantau Perkembangan Banjir Rob Kota Pekalongan

    BPBD Siaga Pantau Perkembangan Banjir Rob Kota Pekalongan

    • calendar_month Rab, 3 Jun 2020
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan terus memantau perkembangan banjir rob dan siaga melakukan langkah-langkah tanggap bencana. Kalakar BPBD Kota Pekalongan, Saminta mengungkapkan, banjir yang melanda hampir seluruh wilayah Kecamatan Pekalongan Utara ini diakibatkan oleh naiknya permukaan air laut sejak akhir Mei akibat cuaca ekstrem. Wilayah yang paling terdampak adalah pesisir […]

    Bagikan Ke Teman
  • KIP Jateng Beri Catatan Penting untuk OPD Pemalang, Aktifkan Pengelolaan Website dan Medsos, Ini Tujuannya 

    KIP Jateng Beri Catatan Penting untuk OPD Pemalang, Aktifkan Pengelolaan Website dan Medsos, Ini Tujuannya 

    • calendar_month Sen, 27 Okt 2025
    • 0Komentar

    PEMALANG, puskapik.com – Ketua Komisi Informasi Provinsi (KIP) Jawa Tengah, Indra Ashoka Mahendrayana, memberikan sejumlah catatan penting bagi jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pemalang. Hal itu disampaikan saat agenda visitasi dan verifikasi keterbukaan informasi publik di Aula Sasana Bhakti Praja Kabupaten Pemalang, Senin 27 Oktober 2025. Indra menekankan pentingnya pengelolaan website […]

    Bagikan Ke Teman
  • PSIP Tunjuk Eks Asisten Pelatih Persis Solo Nahkodai Skuat Laskar Benowo

    PSIP Tunjuk Eks Asisten Pelatih Persis Solo Nahkodai Skuat Laskar Benowo

    • calendar_month Sen, 28 Agu 2023
    • 2Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Teka-teki siapa Pelatih PSIP Pemalang akhirnya terjawab. Manajemen PSIP resmi menunjuk Muhammad Choirul Huda sebagai pelatih kepala (head coach). Eks Asisten Pelatih Persis Solo itu didapuk menahkodai skuat Laskar Benowo mengarungi Liga 3 Jawa Tengah. Manajer PSIP, Hengki Wijaya, meneken kontrak timnya dengan pria asal Lamongan itu hari ini, Senin 28 Agustus […]

    Bagikan Ke Teman
  • Dindikbud Pemalang Siapkan Uji Coba Sekolah Tatap Muka

    Dindikbud Pemalang Siapkan Uji Coba Sekolah Tatap Muka

    • calendar_month Rab, 19 Agu 2020
    • 89Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Walaupun masuk dalam kategori daerah yang diperbolehkan menggelar Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka dalam penyempurnaan SKB 4 Menteri, hingga kini Kabupaten Pemalang belum bisa membuka sekolah tatap muka. Namun Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Pemalang, kini tengah mempersiapkan sejumlah sekolah untuk piloting (uji coba) KBM tatap muka. Itu disampaikan Dra Ani […]

    Bagikan Ke Teman
  • Lelang Urugan RSU Comal Disoal, Pemenang Tender Dipolisikan

    Lelang Urugan RSU Comal Disoal, Pemenang Tender Dipolisikan

    • calendar_month Kam, 2 Agu 2018
    • 0Komentar

    PEMALANG (PuskAPIK) – merasa dipermainkan dan ditipu, seorang pengusaha pengurugan tanah melaporkan rekan kerjanya ke polisi. Hal tersebut diketahui saat seorang pengusaha bernama Waluyo AT datang ke Polres Pemalang untuk melaporkan PT. Kartini Indah Sejahtera (PT. KIS) perusahaan yang telah menipunya, Kamis (02/08). Waluyo AT, warga RT 18 RW 02 desa/kecamatan Randudongkal kabupaten Pemalang, sekitar […]

    Bagikan Ke Teman
expand_less