PUSKAPIK.COM, Pemalang – Pemerintah Kabupaten Pemalang menyiapkan berbagai strategi untuk menggenjot Pendapatan Asli Daerah guna mendorong kemajuan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi daerahnya.
Sekretaris Daerah Pemalang, Heriyanto, memaparkan, ada empat strategi yang dilakukan untuk mendongkrak PAD. Pertama intensifikasi pajak daerah dan retribusi daerah melalui pemetaan obyek pajak.
Strategi tersebut didukung dengan pembebasan denda pajak, elektronifikasi sistem pelayanan berupa e-pajak, dan e-retribusi, serta memberikan kemudahan sistem pembayaran.
Baca Juga
“Strategi yang kedua yaitu memberikan kemudahan sistem pembayaran pajak daerah dan retribusi daerah
melalui kerja sama dengan Perbankan.” Selasa (9/7/2024).
Menurut Heriyanto, masyarakat di era sekarang sangat bergantung pada teknologi karena mendambakan kemudahan, sehingga sistem tersebut pastinya akan berdampak baik pada peningkatan PAD.
Lebih lanjut, strategi ketiga adalah dengan mengajak para petugas pajak daerah agar memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang akan membayar pajak.
Strategi keempat adalah dengan berkelanjutan melakukan koordinasi secara sinergis di bidang pendapatan daerah dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan perangkat daerah penghasil.
Keempat strategi tersebut juga disampaikan Heriyanto saat mewakili Bupati dalam rapat paripurna jawaban eksekutif atas pandangan umum fraksi tentang Pertanggungjawaban APBD Pemalang tahun 2023 beberapa waktu lalu.
“Hampir semua fraksi mempunyai keinginan dan tujuan yang sama agar PAD Pemalang bisa di tingkatkan di 2024 ini,” ucapnya.
Heriyanto juga menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Pemalang menjamin untuk realisasi APBD 2023 optimal. Angka realisasinya sekitar 91,03 persen.
Sementara anggaran yang belum terserap maksimal sekitar 8,97 persen di bidang kepegawaian yaitu anggaran alokasi PPPK, bidang belanja barang dan jasa, belanja modal akibat kurang optimalnya realisasi belanja Modal Gedung dan Bangunan.
Selain belanja untuk pembangunan, kesehatan, pendidikan dan lainnya, Pemkab juga melaksanakan belanja investasi khusus di 3 BUMD yaitu Bank Jateng, PDAM Tirta Mulia dan LKM BKD dengan total nilai sebesar Rp7,85 miliar.
“Semua itu dilaksanakan dalam rangka kemajuan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi menuju Pemalang Adil, Makmur, Agamis dan Ngangeni (AMAN).” terang Heriyanto. **
Penulis : Eriko
Baca Juga