Selesai Lebih Awal, 233.813 Warga Kota Pekalongan Telah Tercoklit 

PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekalongan telah menyelesaikan pencocokan dan penelitian (coklit) 100 persen data pemilih pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Tengah, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekalongan pada Pilkada 2024. Seperti diketahui, KPU Kota Pekalongan telah menerjunkan sebanyak 855 petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) untuk melakukan coklit dengan mendatangi rumah warga Kota Pekalongan yang telah memiliki hak pilihnya pada Pilgub maupun Pilkada 2024 mulai 24 Juni-24 Juli 2024.
Ketua KPU Kota Pekalongan, Fajar Randi Yogananda mengungkapkan, bahwa per Selasa 16 Juli 2024, KPU Kota Pekalongan telah menyelesaikan tahapan coklit calon pemilih untuk menyongsong Pilgub maupun Pilkada 2024. Dari hasil pencoklitan tersebut, ada 233.813 pemilih yang sudah tercoklit oleh petugas pantarlih setempat. Jumlah tersebut sudah termasuk kalangan difabel, pejabat, hingga tokoh masyarakat seperti Habib Luthfi, Walikota Aaf, Wawalkot Salahudin, Ketua DPRD, M. Azmi Basyir, Ketua Bawaslu, Miftahuddin, dan sebagainya
“Alhamdulillah pencoklitan selesai lebih awal karena harapannya data yang masuk bisa di recheck kembali untuk mengantisipasi jika ada warga yang terlewat belum tercoklit sembari menunggu masukan-masukan dari Bawaslu terkait kemungkinan adanya tambahan warga atau pemilih baru yang belum masuk Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4),”ucapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (18/7/2024).
Menurutnya, dibandingkan di Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pemilu serentak untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) maupun Pemilihan Legislatif (Pileg) 14 Februari 2024 lalu, jumlah calon pemilih yang sudah tercoklit ini ada kenaikan sekitar 3000 pemilih baru. Meski terdapat sedikit kendala teknis di lapangan, namun petugas pantarlih bisa menyelesaikan pencoklitan dengan kondusif, lancar, dan cepat. Hal ini didukung dengan adanya partisipasi warga maupun perangkat RT dan jajaran Bawaslu setempat yang ikut mendampingi.
“Kendalanya hanya teknis di lapangan diantaranya beberapa calon pemilih terkadang tidak menerima kehadiran petugas pantarlih karena dikira pendataan bantuan, kondisi geografis beberapa wilayah ada yang tergenang rob. Meski begitu, Alhamdulillah pencoklitan bisa berjalan lancar dan baik dengan dibantu oleh tokoh masyarakat khususnya RT setempat. Harapan kami, dengan adanya pencoklitan ini bisa mengcover seluruh masyarakat Kota Pekalongan yang mempunyai hak pilih di Pilgub maupun Pilkada 2024 pada 27 November 2024,”tandasnya. **
Penulis : Ryo 

Loading

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!