Forum GenRe dan PIK-R Jadi Ujung Tombak Tekan 3 Permasalahan Remaja

PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Peningkatan pengetahuan untuk mewujudkan remaja sehat dan berkualitas sangat penting, mendukung hal tersebut Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P2KB) bersama BKKBN Provinsi Jawa Tengah dan berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Kota Pekalongan menyelenggarakan edukasi forum generasi berencana (GenRe) 12 Provinsi, di Pekalongan.
Pada kegiatan tersebut, Kepala Dinsos-P2KB Kota Pekalongan, Yos Rosidi menjelaskan bahwa pihaknya mengundang forum GenRe dan PIK-R sekolah dan kelurahan untuk mendapatkan edukasi terkait bagaimana mengantisipasi 3 permasalahan yang sering terjadi di usia remaja antara lain pernikahan dini, seks pranikah dan napza.
Mereka akan jadi agent perubahan sehingga harus paham dampak buruk yang ditimbulkan ketika remaja tidak merencanakan hal dengan matang dan baik, setelah tahu resikonya mereka bertugas menyampaikan bagaimana mencegahnya, harapannya remaja lebih sadar pernikahan dini dan seks pranikah semakin berkurang dan tidak ada remaja yang menyalahgunakan napza.
“Forum GenRe dan PIK-R mereka yang akan memberikan informasi tersebut kepada remaja-remaja sehingga lebih mengena. Kita akan konsen ke 3 masalah pokok itu, karena dampaknya sangat buruk untuk masa depan mertak jika tidak dicegah salah satunya HIV/Aids,” ujarnya.
Selain fokus 3 permasalahan remaja, Yos menambahkan 1 isu lagi yaitu stunting, sejalan dengan inovasi Dinsos-P2KB Remaja Sehat Cegah Stunting (Mas Canting). Forum genre akan keliling ke sekolah untuk mengedukasi teman sebaya sambil membagikan tablet tambah darah dan tablet tersebut diminum. Lebih lanjut, Yos berharap keterlibatan forum genre dan PIK-R bisa membawa pengaruh dan perubahan baik seluruh remaja di Kota Pekalongan.
Sementara itu, Fitri Rahmawati perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah menjelaskan bahwa remaja di Kota Pekalongan jumlahnya lebih banyak daripada usia dewasa maupun lansia, sehingga diharapkan  mereka dapat mengedukasi teman sebaya dengan menularkan pengetahuan yang mereka punya terkait pernikahan dini, seks pranikah dan napza.
“Selain fokus 3 permasalahan remaja, dalam rangka mensukseskan program Ini Genting atau implementasi nyata GenRe cegah stunting karena isu ini masih terus menjadi prioritas. Kita harapkan remaja bisa menyampaikan edukasi reproduksi, gizi yang baik agar tidak anemia. Mereka tentu punya rencana masa depan sampai dengan pernikahan, jika anemia tidak diperhatikan sejak awal bisa saja akan melahirkan anak risiko stunting,” tutupnya. **
Penulis : Ryo

Loading

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!