Jumat, 5 Des 2025
light_mode

Kota Pekalongan Segera Miliki TPST Dilengkapi 6 Mesin Canggih

  • calendar_month Sen, 22 Jul 2024
PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Degayu Kota Pekalongan telah overload. Ketinggian gunungan sampah di TPA tersebut sudah mencapai 25 meter. Bahkan, dua tahun lagi Kota Pekalongan diambang krisis pengelolaan sampah, jika tidak diantisipasi sejak sekarang. Dilatarbelakangi hal tersebut, Kemitraan Indonesia melalui Program Adaptation Fund memfasilitasi Pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) untuk Kota Pekalongan. Sebagai awal pembangunan TPST tersebut, jajaran Pemerintah Kota Pekalongan bersama Kemitraan Indonesia melakukan peletakkan batu pertama (Groundbreaking) TPST oleh Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, didampingi Direktur Program Tata Kelola Berkelanjutan Perubahan Iklim Kemitraan Indonesia, Eka Melisa, bertempat di Jalan Raya Simbang Wetan (sebelah Bank Sampah Induk), Kelurahan Kuripan Kertoharjo, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan, Senin (22/7/2024).
TPST ini dibangun diatas lahan seluas 900 meter persegi dan sudah dilengkapi peralatan 6 buah mesin yang canggih yakni mesin pencacah ranting, mesin gibrik, mesin conveyor (6m), incinerator, mesin pengasah pisau dan mesin pemilah sampah ditambah pembubur sampah organik.
Walikota Aaf, sapaan akrabnya menyampaikan terimakasih kepada Kemitraan Indonesia yang telah membantu  Pemerintah Kota Pekalongan melalui Program Adaptation Fund dalam memfasilitasi terwujudnya TPST yang mampu mengolah sampah berkapasitas 5-10 ton per harinya.
“Alhamdulillah kali ini bisa dilakukan Groundbreaking pembangunan  TPST Kota Pekalongan yang dibantu oleh Kemitraan Indonesia. Hal ini bisa menjadi solusi jangka pendek dalam mengurangi sampah yang menumpuk di TPA Degayu Kota Pekalongan,”ucap Mas Aaf.
Pihaknya berharap, keberadaan TPST Kuripan Kertoharjo ini bisa dimaksimalkan dan dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk mulai menggiatkan pemilahan sampah dari rumah. Selain itu, bisa disinergikan dengan program-program penanganan sampah yang sudah digalakkan sebelumnya seperti Omah Pilah Sampah Mandiri dan Berekonomi (OOPS MAMI), Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS-3R), bank sampah, dan sebagainya. TPST ini juga diharapkan bisa membantu menyelesaikan persoalan sampah di Kota Pekalongan. Mengingat, masih ada timbunan-timbunan sampah yang  diakibatkan dari ulah sejumlah oknum yang membuang sampah sembarangan seperti di pinggir jalan, bantaran sungai, dan sebagainya
“Kalau sudah ada TPST sampah-sampah itu bisa ditampung disini dan diolah dengan baik. Problemnya untuk pembangunan program TPST, ataupun TPS-3R biasanya ditolak warga, karena mereka menganggapnya disitu tempat pembuangan sampah. Padahal, di TPST ataupun TPS-3R itu tempat pengolahan sampah. Dari Dinperpa juga menargetkan agar pengolahan sampah disini tidak menimbulkan bau tak sedap yang bisa mempengaruhi mobilitas warga. Kami berharap kepada masyarakat, jika ada pembangunan TPST maupun TPS-3R semacam ini bisa menerimanya dan jangan terburu-buru menolak program penanganan sampah ini,”tegasnya.
Sementara itu, Direktur Program Tata Kelola Berkelanjutan Perubahan Iklim pada Kemitraan Indonesia, Eka Melisa menyebutkan, total biaya pembangunan tahap I TPST ini diperkirakan mencapai Rp2,8 Milliar. Adapun tahap I pembangunannya meliputi bangunan TPST, pengadaan kelengkapan mesin, dan sebagainya.
“Pembangunan TPST ini merupakan intervensi dari program Adaptation Fund yang didalamnya ada 3 komponen ini, yakni Melindungi-Membertahankan-Melestarikan (3M) Menuju Ketahan Iklim. TPST ini implementasi dari sisi komponen ketiga, yaitu Melestarikan,”ujar Eka.
Eka berharap, pembangunan TPST ini diharapkan bukan semata-mata hanya proyek fisik, tetapi lebih kepada simbol komitmen bersama untuk meningkatkan kapasitas adaptasi dan ketahanan terhadap dampak perubahan iklim sekaligus mendorong keberlanjutan TPST ini melalui ekonomi sirkular. Dengan adanya TPST ini, tidak hanya memberikan solusi konkret dalam ekonomi sirkular melalui pengolahan sampah.
“Yang juga akan membuka peluang  untuk menerapkan teknologi yang adaptif dan inovatif dalam proses pengolahan limbah secara efisien dan ramah lingkungan. Kami menargetkan, pembangunan ini bisa selesai tiga (3) bulan. Jika sudah selesai dibangun, mari bisa manfaatkan dan pelihara TPST ini sebagai wujud kebanggaan atas upaya bersama dalam menjaga keberlangsungan hidup melalui implementasi ekonomi sirkular sekaligus menjadikan Kota Pekalongan sebagai kota yang berketahanan iklim,”harapnya.
Hal sama diungkapkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pekalongan, Sri Budi Santoso menerangkan, TPST Kuripan Kertoharjo ini menjadi TPST pertama yang dibangun di Kota Pekalongan, dimana sebelumnya sudah ada TPST berskala kecil yang disebut dengan TPS-3R. Meski TPST yang dibangun ini berskala mini, tetapi luasnya mencapai 3 kali lipat dari TPS-3R yang sudah ada sebelumnya.
“Kalau dilihat dari standar TPST memang seharusnya luasnya 20.000 meter persegi atau 2 hektar. Kendati demikian, dari segi kelengkapan dan kapasitas mesin pengolahannya sudah memenuhi standar sebagai TPST. Mesin-mesin ini akan melakukan pemilahan sampah organik maupun anorganik. Melalui ikhtiar ini, kami berupaya mengolah sampah yang ada supaya tidak menimbulkan bau dan bisa sedikit mungkin residu yang dihasilkan,”pungkasnya. **
Penulis : Ryo
Bagikan Ke Teman
  • Penulis: puskapik

Rekomendasi Untuk Anda

  • Anggota DPR RI Gelar Dengar Pendapat dengan Warga Tionghoa Pemalang

    Anggota DPR RI Gelar Dengar Pendapat dengan Warga Tionghoa Pemalang

    • calendar_month Sab, 16 Okt 2021
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Anggota DPR/MPR RI, Hendrawan Supratikno, mendengarkan aspirasi warga Tionghoa di Kabupaten Pemalang. Isu penistaan agama jadi satu hal yang dipertanyakan peserta. Kegiatan dengar pendapat dengan Paguyuban Sosial Masyarakat Tionghoa Indonesia (PSMTI) Pemalang itu digelar di Hall The Winner Premier Hotel, Jumat malam, 15 Oktober 2021. Dalam paparannya, Hendrawan menyampaikan bahwa warga PSMTI […]

    Bagikan Ke Teman
  • Duet Religi, Kembangkan Potensi Tarik Suara Pelajar Islami

    Duet Religi, Kembangkan Potensi Tarik Suara Pelajar Islami

    • calendar_month Ming, 22 Sep 2024
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Batang – Mewujudkan generasi muda Islami yang mampu menjawab tantangan zaman, merupakan upaya para pendidik. Lewat sebuah kompetisi Mata Pelajaran dan Seni Islami (MAPSI) ke-25, para pelajar tingkat SD dilatih untuk mengembangkan potensinya, agar bakatnya tersalurkan di masa mendatang. Dari beragam lomba, duet religi merupakan jenis perlombaan terbaru yang diinisiasi untuk membentengi mental anak […]

    Bagikan Ke Teman
  • Wabup Pemalang: Tangani Jalan Rusak, Dinas dan Kontraktor Harus Bekerja Jujur

    Wabup Pemalang: Tangani Jalan Rusak, Dinas dan Kontraktor Harus Bekerja Jujur

    • calendar_month Rab, 17 Mar 2021
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang- Wakil Bupati Pemalang, Mansur Hidayat, wanti-wanti kepada dinas terkait dan kontraktor khususnya dalam menangani proyek jalan rusak agar dikerjakan sesuai spesifikasi yang sudah disepakati baik betonisasi atau aspal. Wabub Mansur Hidayat, saat dikonfirmasi puskapik.com, Rabu 17 Maret 2021 terkait jalan rusak mengatakan, karakter jalan rusak di Kabupaten Pemalang berbeda-beda kasusnya, hal itu bisa […]

    Bagikan Ke Teman
  • Ish! KA Bogowonto Keluarkan Asap Tebal

    Ish! KA Bogowonto Keluarkan Asap Tebal

    • calendar_month Sen, 23 Mar 2020
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Banyumas – Asap tebal mengepul dari Kereta Api Bogowonto 141 jurusan Yogyakarta-Jakarta. Kereta akhirnya terhenti di jalur ganda KM 328 Karangsari-Patuguran tepatnya masuk Desa Kranggan, Kecamatan Pekuncen, Banyumas, Senin 23 Maret 2020 sekira pukul 13.48. Asap tebal keluar dari badan lokomotif hingga membuat kereta api berpenumpang 60 orang itu tak bisa melanjutkan perjalanan. Warga […]

    Bagikan Ke Teman
  • Menteri ATR Puji Jawa Tengah, 91 Persen Lahan Pertanian Tetap Terjaga

    Menteri ATR Puji Jawa Tengah, 91 Persen Lahan Pertanian Tetap Terjaga

    • calendar_month Kam, 7 Agu 2025
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Purworejo – awa Tengah mencatat prestasi membanggakan dalam melindungi lahan pertanian. Berdasarkan data Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), 91 persen Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) di provinsi ini masih terjaga dari alih fungsi. Angka tersebut jauh di atas target nasional sebesar 87 persen, dan menjadikan Jawa Tengah sebagai salah satu provinsi […]

    Bagikan Ke Teman
  • Truk Terguling, Jalur Batang-Semarang Tersendat

    Truk Terguling, Jalur Batang-Semarang Tersendat

    • calendar_month Sel, 7 Jan 2020
    • 0Komentar

    BATANG (PUSKAPIK)– Kecelakaan tunggal terjadi di ruas Jalan Suradadi, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang .Dump truck terbalik akibat ban lepas dan menabrak pembatas jalan, Selasa (7/1/2020). Sopir, Jeber (28) sempat syok. Pantauan Puskapik di lokasi kejadian menyebut, truk bermuatan penuh pasir itu, melintas dari arah Semarang ke arah Jakarta. Truk diduga mengalami slip, karena gerimis, sehingga […]

    Bagikan Ke Teman
expand_less