PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Dalam proses pernikahan, seringkali ada prosesi seserahan yakni menyerahkan barang-barang berharga bagi kedua mempelai, sudah pasti seserahan ini dikemas dengan kemasan secantik mungkin. Agar terlihat cantik dan elegan, benda seserahan ini bisanya dikemas oleh orang yang ahli. Maka dari itu, bisnis seserahan atau hantaran pernikahan berpeluang meraup cuan yang cukup tinggi. Peluang tersebut ditangkap oleh Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) dengan memberikan pelatihan kerja kewirausahaan kepada masyarakat Kota Pekalongan, seperti di Kelurahan Poncol, Kecamatan Pekalongan Timur.
Lurah Poncol, Akhmad Asror menjelaskan bahwa saat ini warga Poncol belum banyak yang berkecimpung usaha _craft_ hantaran sehingga pelatihan ini bisa menambah pengalaman dan variasi usaha baru bagi warganya. “Selama 2 hari, kami mendapatkan fasilitas dari Dinperinaker berupa pelatihan desain kemasan dan craft berupa hantaran. Jadi kegiatan ini sudah dijadwalkan oleh Dinperinaker tidak hanya Kelurahan Poncol tetapi seluruh Kelurahan di Kota Pekalongan, terkait jenis pelatihan ini sudah memenuhi harapan atau usulan masyarakat meskipun belum seluruhnya, tetapi kami sangat berterimakasih,” katanya.
Asror menyebutkan, 40 warga Poncol yang mengikuti pelatihan tersebut bervariatif ada yang sudah memiliki usaha kecil-kecilan dan ada yang belum terjun di dunia tersebut. “Harapannya bisa menambah wawasan bekal untuk berusaha bagi yang belum memiliki usaha, yang sudah berwirausaha bisa digunakan untuk mengembangkan usahanya. Selain itu Kelurahan Poncol berharap akan tumbuh home industri di sekitar yang dapat meningkatkan kualitas hidup warga Poncol,” sambungnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Pekalongan, Salahudin yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengucapkan terimakasih kepada Dinperinaker Kota Pekalongan yang telah memfasilitasi warga mendapatkan keterampilan. Ia berharap apa yang diupayakan dan dilakukan oleh Pemerintah Kota Pekalongan dapat bermanfaat dan digunakan dengan baik sebagaimana mestinya oleh para peserta setelah mengikuti pelatihan tersebut. “Selain keterampilan, saya memberikan dasar supaya mereka siap menerima cobaan dalam bentuk kesuksesan yang meningkat, ketika sukses sama suami tetap menghargai mentaati dan begitu sebaliknya suami sukses jangan meremehkan istrinya kalau sudah jadi keluarga rejeki satu keluarga, hal ini penting ditanamkan dari awal ketika keterampilan dijalankan kesuksesan yang lebih akan datang,” tukasnya. **
Penulis : ryo_red
Baca Juga