PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Sebanyak 35 orang penerima bantuan sosial yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dilatih mendulang cuan dari peluang bisnis olahan ikan. Mereka yang merupakan perwakilan warga dari masing-masing kelurahan di Kota Pekalongan tersebut mendapatkan pelatihan teknik olahan ikan yang difasilitasi oleh Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop-UKM) yang berlangsung selama 3 hari, Selasa-Kamis, 23-25 Juli 2024.
Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid mengungkapkan bahwa, peserta pelatihan ini merupakan perwakilan warga dari semua kelurahan yang ada di Kota Pekalongan. Menurutnya, dipilihnya pelatihan olahan ikan dikarenakan ada beragam jenis ikan yang bisa dikonsumsi masyarakat, terlebih Kota Pekalongan juga tersohor akan sektor perikanannya selain potensi sektor batik.
“Ikan ini bisa diolah menjadi berbagai jenis masakan atau makanan yang sehat dan kekinian. Selain sebagai Kota Batik, Kota Pekalongan ini juga dikenal sebagai kota pesisir yang juga daerah penghasil perikanan. Terlebih, kandungan nutrisi dan manfaat konsumsi ikan ini banyak sekali, salah satunya membuat anak menjadi lebih cerdas dan terbebas dari stunting,”ucap Mas Aaf, sapaan akrabnya usai memberikan motivasi kepada para peserta pelatihan Teknik Olahan Ikan, berlangsung di Hotel Khas Pekalongan, Rabu (24/7/2024).
Mas Aaf berharap, dengan pelatihan ini, para peserta yang mayoritas merupakan ibu rumah tangga dan wirausaha pemula ini bisa mempraktekkan ilmunya di rumah masing-masing agar bisa memberikan sajian olahan makanan berbahan ikan kepada keluarganya maupun bisa meraup untung dari bisnis kuliner olahan ikan tersebut.
“Pelatihan ini selama 3 hari, dan mereka dilatih secara langsung oleh Indonesian Chef Association (ICA) Kota Pekalongan dan Kabupaten Batang. Harapan kami, ilmu yang didapatkan disini bisa langsung dipraktekkan dan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk peningkatan kesejahteraan keluarga mereka ke depannya,”harapnya.
Sementara itu, Kepala Dindagkop-UKM Kota Pekalongan, Supriono menerangkan, pelatihan ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang menyasar para penerima bantuan sosial yang masuk dalam DTKS di Kota Pekalongan. Menurutnya, pelatihan selama 3 hari ini dimaksudkan untuk meningkatkan wawasan dan keterampilan mereka agar bisa melirik peluang bisnis dari olahan berbahan dasar ikan.
“Peserta berjumlah 35 orang penerima bansos yang datanya masuk dalam DTKS. Dengan pelatihan ini, mereka bisa mendapatkan keterampilan sekaligus tambahan penghasilan keluarga. Selama 3 hari ini, mereka mendapatkan materi sekaligus praktek membuat olahan ikan diantaranya tongkol suwir, bomboloni bandeng, dan udang keju kekinian,”bebernya.
Pelatihan ini dimanfaatkan oleh salah satu peserta, Nurul Qomariyah, warga Kelurahan Krapyak, Kecamatan Pekalongan Utara. Ia mengaku senang bisa mendapatkan kesempatan mengikuti pelatihan teknik olahan ikan selama 3 hari dari Dindagkop-UKM. Nurul memiliki keinginan bisa mempraktekkan langsung ilmu yang didapatkan di pelatihan ini untuk bisa membuka bisnis olahan ikan dari rumah.
“Sebelumnya belum pernah ikut pelatihan serupa, jadi ini bisa menjadi pengalaman berharga bagi kami. Biasanya kami mengolah ikan hanya digoreng saja, tapi disini bisa dikreasikan menjadikan aneka olahan seperti dijadikan tongkol suwir balado, bomboloni bandeng, dan udang keju. Saya ingin mencoba belajar dan melihat peluang untuk bisa berjualan olahan ikan dari rumah,”tandasnya. **
Penulis : ryo_red
Baca Juga