Dorong Pemberdayaan Masyarakat Lewat Pelatihan Menjahit dan Bordir

PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Pemkot Pekalongan terus berupaya mengentaskan masyarakat Kota Pekalongan dari kemiskinan salah satunya melalui kegiatan pemberdayaan.  Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop-UKM) menyelenggarakan pelatihan menjahit/bordir dengan menyasar warga yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Wali Kota Pekalongan  Achmad Afzan Arslan Djunaid menerangkan, pelatihan menjahit/bordir ini diikuti 35 peserta. “Kami terus berupaya bagaimana memberdayakan warga Kota Pekalongan melalui pelatihan yang bermanfaat, pelatihan bordir juga dirasa perlu atau dibutuhkan melihat perkembangan kebutuhan masyarakat meningkat. Pasalnya menjelang puasa atau lebaran para tukang jahit dan bordir banyak yang stopenerima orderan karena banyaknya pesanan,” beber Aaf saat memberikan pengarahan di LPK Nisfisano Kota Pekalongan, Rabu (24/7/2024).
Menurut Aaf kebutuhan baju atau pakaian terus meningkat, dengan pelatihan ini harapannya para peserta bisa membuka usaha atau memanfaatkan keahliannya untuk bekerja. “Usai pelatihan ini diharapkan nantinya ada bantuan mesun-mesin agar kami bisa maksimal melakukan pemberdayaan dan pelatihan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dindagkop-UKM, Supriono menjelaskan, pelatihan berlangsung selama 3 hari, mulai 23-25 Juli 2024. Sasaran pesertanya merupakan perwakilan warga tiap kelurahan yang terdaftar dalam DTKS sebanyak 35 orang se-Kota Pekalongan.
“Pelatihan ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), tujuannya untuk meningkatkan ketrampilan bagi warga kurang mampu agar bisa berdaya, mandiri dan mampu melihat peluang bisnis dari usaha bordir ini,” kata Supriono.
Dengan ini, mereka bisa mendapatkan tambahan penghasilan bagi keluarganya dan bisa lebih sejahtera. “Mereka membuat bordir tas yang pola maupun motifnya disesuaikan dengan ide kreatif masing-masing peserta,” tandasnya.
Salah satu peserta, Isfadia dari Kuripan Yosorejo mengaku senang mendapat kesempatan pelatihan menjahit/bordir ini. “Ini kali pertama menjahit dan membordir, semoga ke depannya saya bisa lanjut usaha sendiri. Alhamdulillah belajar dari kemaren lancar dan bisa dikuti dengan mudah,” tukasnya. **
Penulis : ryo_red

Loading

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!