IMCAA Komitmen Dukung Kerja Layak Bagi ABK di Luar Negeri
- calendar_month Rab, 24 Jul 2024


Komitmen IMCAA dalam mendukung pemberantasan kerja paksa dan perbudakan modern di sektor perikanan utamanya kapal penangkap ikan berbendera asing tersebut diapresiasi International Organization for Migration (IOM).
Apresiasi diberikan atas langkah IMCAA memperkuat praktek penempatan pekerja migran yang etis dan bertanggung jawab di kalangan anggota perusahaan penempatan awak kapal perikanan lewat kolaborasi ini.
“Upaya pelindungan pekerja migran di kapal perikanan harus diupayakan pada seluruh tahapan migrasi, bahkan dimulai dari fase pra-pengambilan keputusan dan pra-penempatan” jelas Pya Safira, Kepala unit Mobilitas Pekerja dan Inklusi Sosial, IOM Indonesia.
Upaya pelindungan pekerja migran di kapal perikanan itu, kata Pya Safira, salah satunya melalui penyampaian informasi yang jelas dan transparan kepada calon pekerja migran.
“Hal ini dilakukan demi memitigasi risiko eksploitasi dan perdagangan orang serta untuk memaksimalkan dampak positif dari pengalaman migrasi mereka.” tandasnya.
Selain paparan dari ILO dan IOM, dalam seminar pelatihan ini para pemilik perusahaan penempatan awak kapal juga diberi pemahaman mengenai kode etik dalam proses rekruitmen awak kapal.
Pemahaman kode etik proses rekruitmen awak kapal ini dipaparkan oleh Dr Jaka Aminata, Kepala Program Studi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Diponegoro.
Penulis : Eriko
- Penulis: puskapik




























