Cuaca Ekstrem, di Tegal Harga Cabai Merah Meroket
- calendar_month Jum, 24 Jan 2020
Pedagang cabai di Pasar Pagi, Kota Tegal,mennggu pembeli, Jumat (24/1/2020). Pedagang dan pembeli mengeluhkan mahalnya harga cabai. FOTO/PUSKAPIK/WIJ
TEGAL (PUSKAPIK) – Harga berbagai jenis cabai di sejumlah pasar tradisional di Kota Tegal, terus melonjak. Pantauan Puskapik di Pasar Pagi, harga tertinggi terjadi pada cabai rawit merah. Bahkan, harga cabai rawit merah cenderung mengalami kenaikan setiap hari.
Menurut pedagang, cabai rawit merah yang sempat dibanderol Rp 80.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp 85.000 per kilogram.
Para pedagang menyebut, kenaikan harga terjadi karena cuaca buruk sejak akhir 2019 lalu yang berdampak pada merosotnya hasil panen cabai dari para petani. Kondisi ini mengakibatkan pasokan ke penjual berkurang.
“Sepekan yang lalu cabai rawit merah Rp 60 ribu per kilogram. Setiap hari terus mengalami kenaikan harga, sampai sekarang sudah tembus Rp 85 ribu per kilogram,†kata Isah pedagang cabai di Pasar Pagi Tegal, Jumat (24/1/2020) siang.
Tak hanya cabai rawit merah, kenaikan harga jug terjadi pada jenis cabai lain. Seperti harga cabai merah biasa yang semula Rp 30.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp 35.000. Cabai warit putih yang biasanya Rp 40.000 per kilo, naik menjadi Rp 45.000 per kilogramnya.
Sementara cabai rawit hijau mengalami kenaikan sebesar Rp 7.000 per kilogram, dari Rp 28.000 menjadi Rp 35.000. Untuk cabai hijau biasa, naik dari Rp 15.000 per kilogram menjadi Rp 18.000.
“Kalau cuaca buruk, sering hujan pasti seperti ini. Apalagi mau Imlekan. Omsetnya otomatis ikut menurun mas,†tambah Islah.
Tak hanya dikeluhkan oleh para pedagang, sejumlah konsumen juga ikut keberatan dengan mahalnya harga tersebut. Terutama ibu rumah tangga. Sebab, tingginya harga cabai berimbas pada membengkaknya biaya belanja. Untuk mengantisipasi, para konsumen lebih memilih mengurangi penggunaan cabai.
- Penulis: puskapik
