Jumat, 26 Des 2025
light_mode

Banjir Rob Teratasi, Aktivitas Warga Degayu Lancar Kembali

  • calendar_month Kam, 1 Agu 2024
PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Pembangunan tanggul untuk pengendalian banjir dan rob di Kota Pekalongan, Jawa Tengah membuahkan hasil yang positif. Salah satunya di wilayah Kelurahan Degayu, Kecamatan Pekalongan Utara yang bertahun-tahun terdampak banjir dan rob kini berangsur mulai teratasi. Dengan teratasinya banjir dan rob tersebut, aktivitas warga lancar kembali.
Lurah Degayu, Fariki menerangkan, Pembangunan pengendali banjir dan rob Sungai Loji dan Sungai Banger terbagi menjadi tiga paket kontraktual. Paket I yakni pembangunan kolam retensi dan kolam tambat kapal, area pelimpah, rumah pompa, bendung gerak, parapet Sungai Loji, dan bangunan regulator gate. Paket II berupa normalisasi dan pemasangan parapet Sungai Banger, pemasangan parapet dan normalisasi Sungai Mati, pekerjaan tanggul Pantai Slamaran, tanggul Pantai Degayu.
Lalu, pembangunan rumah pompa Seruni, tanggul pantai rumah pompa Pabean, dan tanggul pantai rumah pompa Sengkarang-Silempeng.
Paket III berupa pekerjaan tanggul dan long storage Sibulanan (Zona 1, 2, 3 dan 4), pembangunan rumah pompa Sibulanan, long storage dan rumah pompa Susukan serta Clumprit, tanggul Sungai Loji, pekerjaan jalan trem Gabus-Susukan serta mekanikal dan elektrikal.
“Di wilayah Degayu, Alhamdulillah yang semula seperti lautan karena sering terdampak banjir dan rob. Berkat adanya tanggul Sungai Susukan dan rumah pompa Susukan kini mulai terlihat daratan. Sebagian lahan sawah warga yang terendam sudah kering kembali. Aktivitas warga bisa lancar lagi,”ucapnya, Kamis (1/8/2024).
Menurutnya, wilayah Degayu sekarang sudah terlihat lebih baik kondisinya, tambak-tambak dan sawah warga sudah tidak terendam khususnya di sisi barat tanggul. Jalan utama yang menjadi akses menghubungkan ke Pantai Slamaran yakni Jalan Labuhan sudah ditinggikan dan diaspal. Sehingga, jalan tersebut sudah bisa dilewati.
Dari total wilayah Degayu 330 hektar, yang terdampak banjir dan rob sekitar 200 hektar, lahan yang sudah tertangani sekitar 100 hektar, dan yang belum karena berada di sisi timur tanggul sekitar 100 hektar. Sekitar 130 hektar berupa itu pemukiman warga.
“Kami mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada jajaran Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kota Pekalongan yang telah berkolaborasi membangun sistem pengendalian banjir dan rob di Kota Pekalongan khususnya yang menyasar Degayu. Aktivitas warga kami baik yang berjualan, sekolah, bermain, bekerja, dan sebagainya sudah normal kembali,”terangnya.
Ketua RT 03 RW 02 Kelurahan Degayu, Amat Sinang mengaku senang dan bersyukur dengan terbangunnya tanggul sungai di wilayahnya. Sebelumnya terbangun tanggul dan rumah pompa, kondisi Kelurahan Degayu telah terendam banjir dan rob sekitar 3 tahunan dengan ketinggian 1-1,2 meter. Sawah-sawah warga yang dulunya produktif akibat terendam banjir dan rob, dimanfaatkan warga untuk mencari ikan.
“Alhamdulillah sekarang sudah ada tanggul dan rumah pompa, lahan sawah maupun pemukiman warga sudah kering dan terlihat daratan. Kami sangat senang dan mengucapkan terimakasih kepada pemerintah sekarang wilayah Degayu sudah tidak terkena rob lagi. Sekitar 15 hektar lahan sawah di sisi timur tanggul rencananya akan digunakan untuk pertanian kembali dan ditanami padi BioSalin atas kerjasama Kodim 0710/Pekalongan dan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan. Di lahan itu sudah mulai kering dan bisa dimanfaatkan, aliran irigasinya pun sudah lancar,”tuturnya.
Hal senada diungkapkan, Sirin, warga Degayu sekaligus pedagang kayu, bahwa ia sangat senang, kini dirinya bisa membuka usaha kayunya lagi di wilayah Degayu.
“Dulu jualannya susah, karena di wilayah sini terendam banjir dan rob tinggi. Sekarang sudah kering, Saya senang bisa berjualan lagi, akses mobilitas warga juga sudah lancar,”beber Sirin.
Lahan yang sudah kering juga dimanfaatkan oleh kalangan anak muda di Kelurahan Degayu untuk menyalurkan hobinya bermain sepak bola setiap sore di lapangan, salah satunya Sofi. Nampak, Sofi dan anak-anak lainnya sangat antusias dan senang bisa kembali bermain dengan ceria.
“Dulu kondisinya tergenang air sampai sepusar hingga tidak bisa bermain. Akhirnya, waktu itu kami harus bermain bola ke wilayah kelurahan sebelah yaitu di belakang SMP Negeri 17 Pekalongan. Sekarang Alhamdulillah kondisinya sudah kering dan bisa buat main bola lagi seperti sedia kala, dan tidak harus jauh-jauh lagi ke wilayah sebelah,”pungkasnya. **
Penulis : ryo_red
Bagikan Ke Teman
  • Penulis: puskapik

Rekomendasi Untuk Anda

  • Tawa Ceria Anak-Anak Warnai Lomba Gambar di Wisata Tirta Arum Bojong

    Tawa Ceria Anak-Anak Warnai Lomba Gambar di Wisata Tirta Arum Bojong

    • calendar_month Kam, 7 Agu 2025
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Suara tawa ceria dan semangat anak-anak menggema di kawasan wisata air Tirta Arum, Desa Sumurjomblangbogo, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan. Lebih dari 600 anak dari berbagai TK dan PAUD tampak antusias mengikuti lomba menggambar yang dikemas penuh edukasi dan keceriaan. Kegiatan ini digelar untuk memeriahkan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-80. Bermodalkan kertas gambar […]

    Bagikan Ke Teman
  • Pameran Bonsai Nasional 2025 di Pemalang Hadirkan Kontes dan Edukasi

    Pameran Bonsai Nasional 2025 di Pemalang Hadirkan Kontes dan Edukasi

    • calendar_month Sab, 4 Okt 2025
    • 0Komentar

    PEMALANG, puskapik.com – Pameran dan kontes bonsai nasional bertajuk ‘Pesona Bonsai Pemalang Bercahaya’ resmi dibuka oleh Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro, di Lapangan Puri Praja, Mulyoharjo, Sabtu 4 Oktober 2025. Dalam sambutannya, Anom menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya event yang mempertemukan para pecinta bonsai dari berbagai daerah di Indonesia. Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya sekadar ajang pamer […]

    Bagikan Ke Teman
  • Dua Warung Aceh di Margasari Dibubarkan Warga

    Dua Warung Aceh di Margasari Dibubarkan Warga

    • calendar_month Kam, 15 Agu 2024
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Slawi – Dua warung aceh yang diduga menjual obat-obatan terlarang di Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, dibubarkan warga, baru baru ini. Langkah ini dilakukan warga karena sudah merasa geram dengan beroperasinya warung tersebut. Penjual dua Warung Aceh di Desa Margasari dan Desa Pakulaut itu, kini ditangani Satuan Narkoba Polres Tegal. Informasi di lapangan, […]

    Bagikan Ke Teman
  • Diam-Diam Uang Rakyat Dipakai Kejahatan! Rp 3 Triliun di Ratusan Ribu Rekening Tak Terurus

    Diam-Diam Uang Rakyat Dipakai Kejahatan! Rp 3 Triliun di Ratusan Ribu Rekening Tak Terurus

    • calendar_month Kam, 31 Jul 2025
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Jakarta — Sebuah siaran pers resmi PPATK dengan nomor B/009/HM.05/VII/2025 tertanggal 29 Juli 2025 mengungkap fakta mencengangkan. Lebih dari Rp 3 triliun uang mengendap dalam ratusan ribu rekening tidak aktif selama bertahun-tahun, tanpa pengawasan memadai. PPATK menegaskan bahwa dana-dana ini berpotensi besar menjadi sarana berbagai tindak pidana seperti pencucian uang, pendanaan terorisme, transaksi narkotika, […]

    Bagikan Ke Teman
  • Go Green, Kawasan Tanggul Raksasa Kota Pekalongan Ditanami Bibit Mangrove

    Go Green, Kawasan Tanggul Raksasa Kota Pekalongan Ditanami Bibit Mangrove

    • calendar_month Rab, 19 Jun 2024
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Puluhan bibit tanaman mangrove, ditanam di Kawasan Tanggul Raksasa Kota Pekalongan, Jawa Tengah, kemarin. Langkah ini dilakukan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK Cabang Pekalongan dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024. Kegiatan bertema Go Green tersebut, juga menggandeng Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pekalongan. Seperti yang dirilis pantura.suaramerdeka.com, Kepala […]

    Bagikan Ke Teman
  • PPKM Darurat, Bank Indonesia Tegal Kurangi Jam Operasional dan Layanan Publik

    PPKM Darurat, Bank Indonesia Tegal Kurangi Jam Operasional dan Layanan Publik

    • calendar_month Sab, 3 Jul 2021
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Tegal – Untuk mendukung kebijakan pemerintah terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Bank Indonesia Tegal (BI Tegal) mengurangi jam operasional dan layanan publik. Kepala Perwakilan BI Tegal, M Taufik Amrozy mengatakan, layanan kas yang ditiadakan pada masa pemberlakuan PPKM darurat yaitu Layanan Penukaran Uang Rusak yang bisa dibuka setiap Kamis serta Layanan Klarifikasi […]

    Bagikan Ke Teman
expand_less