TEGAL (PUSKAPIK) – Bulog Cabang Pekalongan menjamin stok beras di gudang cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga tujuh bulan mendatang. Hal itu dilihat dari dari jumlah penyaluran terakhir pada Desember 2019 lalu.
General Manager Kantor Bulog Cabang Pekalongan Arie Apriyansyah saat ditemui di kantornya, Jumat (24/1/2020), mengatakan, jumlah stok beras hingga Januari 2020 mencapai 36.000 ton. Sedangkan untuk penyaluran pada Desember mencapai 3.800 ton.
“Jika melihat angka penyaluran itu, maka diperkirakan stok bisa mencukupi sampai 7 bulan mendatang,” katanya.
Baca Juga
Arie menambahkan, jumlah penyaluran beras memang tidak bisa dipastikan semenjak raskin dan rastra ditiadakan. Hingga pekan ketiga Januari 2020 saja, penyaluran baru mencapai 2.800 ton.
“Kalau dulu saat ada raskin dan rastra jelas penyalurannya berapa. Kalau sekarang tidak ada itu. Jadi penyaluran tergantung strategi kita di lapangan,” ujarnya.
Menurut Arie, setelah raskin dan rasta tidak ada, penyaluran hanya melalui Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) atau sebelumnya dikenal dengan sebutan operasi pasar serta strategi lainnya. Ini cukup membuat dilema, karena Bulog ditugaskan untuk melakukan penyerapan beras petani, tapi penyalurannya terbatas.
“Kami harus mencari strategi agar tidak terjadi penumpukan stok beras di gudang dalam waktu lama,” katanya.
Arie menambahkan, biasanya Bulog bekerja ekstra keras untuk melakukan penyaluran pada periode Oktober-Maret. Karena, pada waktu-waktu itu belum masuk masa panen, sehingga di pasaran stok beras berkurang yang berdampak pada kenaikan harga.
“Dengan kita melakukan penyaluran, maka diharapkan bisa menekan kenaikan harga,” katanya.(WIJ)
Baca Juga