PUSKAPIK.COM, Slawi – Waduk Cacaban di Kedungbanteng, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, selain dikenal dengan panoramanya, juga terdapat sederet kuliner khas. Bahkan, tak lengkap berkunjung ke Waduk Cacaban, kalau tidak mencoba kulinernya. Salah satunya, kuliner Mujaher Goreng dan Gabus Bakar.
Menu berbahan dasar ikan ini, rasanya luar biasa. Bahkan, dijamin akan membuat ketagihan jika menyantap kuliner khas Waduk Cacaban ini. Salah satu warung yang menyediakan menu ini, yakni Warung Makan Bu Tarisah.
Warung ini, ternyata sudah puluhan tahun berdiri di Kompleks Waduk Cacaban. Warung milik ibu Tarisah ini, tempatnya mudah ditemukan. Tepatnya, di simpang jalan menuju loket Waduk Cacaban.
Usut punya usut, warung Bu Tarisah ini, ternyata warung makan pertama yang berdiri Cacaban, dengan sajian menu khas ikan tawar. Menu spesialnya adalah Ikan Mujaher goreng dan ikan Gabus bakar. Ada juga menu Ikan Gurame, Ikan Kakap hingga ikan Wader.
Semua kuliner berbahan utama ikan imi, diolah dengan berbagai menu. Ada yang di goreng kering dengan penyajian ditemani sambal. Ada yang dibakar, hingga dibuat crispy.
Nah, khusus menu Ikan Mujaher Goreng dan Gabus bakat itu, disajikan bersama sambal terasi dan lalapan. Jenisnya, ada rebusan daun ubi atau daun lengguk, tauge mentah hingga irisan timun.
Menyantap menu ikan ini, rasanya jos gandos. Apalagi ditambah suasana yang mengasyikan, hingga bisa menambah selera makan.
Nok Ipah (44) pengelola Warung Makan Bu Tarisah mengaku, dari berbagai jenis ikan yang disediakan, ikan mujaher dan ikan gabus banyak dicari konsumen. Mereka mencari ikan Gabus karena kaya nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh dan memiliki banyak manfaat, seperti mempercepat proses penyembuhan luka dan menjaga stamina tubuh.
“Ikan gabus banyak dicari orang- orang yang habis menjalani operasi. Kalau sedang musim kemarau seperti sekarang agak sulit diperoleh,” terangnya..
Stok ikan Gabus itu, kata dia, biasanya didapat dari pemasok langganannya. Sedangkan ikan muhajer dan wader selain dari Waduk Cacaban, juga dipasok dari luar daerah seperti dari Waduk Jatigede, Sumedang dan Semarang. “Kalau stok lokal sedang sedikit, saya biasanya dapat kiriman dari luar daerah,” sambungnya.
Dia mengungkapkan, warung makan ini dirintis oleh ibunya, Tarisah. Yakni, sejak dirinya masih duduk di bangku SD. Usaha itu awalnya dirintis di depan rumah mereka. Seiring dengan semakin banyaknya konsumen, dibangunlah warung makan di tempat saat ini yang tak jauh dari rumah mereka.Setelah Tarisah meninggal, kini warung makan dikelola oleh dia dan kakaknya.
“Sejumlah pejabat di Kabupaten Tegal pernah menjadi pelanggannya, seperti Agus Riyanto dan Enthus Susmono, yang pernah menjabat Bupati Tegal,” ucapnya.
Soal harga, Nom Ipah mengaku, tergantung ukuran ikan. Untuk Mujaher ukuran sedang dijual Rp 25.000- Rp.30.000, sedangkan ikan gabus dari Rp 50.000 sampai Rp.80.000. **
Penulis : ari_red