diabetesPUSKAPIK.COM, Pemalang – Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang mengimbau masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat dengan mengurangi konsumsi gula berlebih yang menyebabkan penyakit diabetes melitus.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang, Yulies Nuraya, menyebut, kasus diabetes melitus atau kencing manis tergolong tinggi di Kabupaten Pemalang. Itu sebabnya, warga diminta sadar akan bahaya konsumsi gula berlebih.
“Ya, angka diabetes di Pemalang tinggi, selama ini kami juga menelusuri lewat Posbindu (Pos Binaan Terpadu) di desa-desa.” kata Yulies, Sabtu (10/8/2024).
Ditegaskan Yulies, kontrol akan konsumsi gula itu harus dibiasakan sejak dini. Pasalnya, diabetes melitus tak hanya menyerang orang dewasa. Anak-anak pun bisa mengidap diabetes jika terlalu banyak konsumsi gula.
“Ya, di Pemalang juga ada anak yang mengidap diabetes, tapi tidak banyak.” jelasnya.
Pernyataannya itu juga merespon isu mengenai tingginya kasus diabetes anak di sejumlah daerah yang disebut-sebut penyebabnya adalah susu UHT. Namun, menurut Yulies, konsumsi susu UHT bukanlah penyebab diabetes pada anak.
“Bukan susu UHT-nya, tapi gulanya. Jadi kalau kasih susu, ya susu saja. Jangan banyak dicampuri gula, apalagi kalau terlalu manis. Anak baiknya dilatih kurangi gula, karena itu yang menyebabkan nanti kena diabetes.” terangnya.
Yulies Nuraya juga menyarankan warga untuk rajin cek ke Posbindu yang ada di masing-masing desa, bilamana merasakan gejala diabetes melitus. Pemeriksaan kesehatan di Posbindu pun tak dipungut biaya.
“Disana cek gula gratis. Jadi kalau sudah tahu kena diabetes, maka ubah pola hidup, jangan terlalu banyak konsumsi gula.” pungkasnya.
Penulis : Eriko