PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Kota Pekalongan Di usia emasnya yakni 50 tahun, Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Kota Batik (RKB) Pekalongan yang dibentuk pada 5 Agustus 1974 telah setia menemani para pendengar setianya dengan program-program berita, hiburan, hingga informasi edukatif. Pada usia setengah abadnya ini, RKB meluncurkan logo baru yang dilakukan secara simbolis oleh Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid di sela-sela kegiatan Jalan Sehat Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Tahun 2024 yang diselenggarakan Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, berlangsung di Alun-Alun Kota Pekalongan, Minggu (11/8/2024).
Desain logo baru RKB ini merupakan hasil pemenang sayembara logo RKB pada awal tahun yang dibuat oleh Yuli Nur Cahyo asal Purworejo, Jawa Tengah. Desain logo ini adalah jenis logogram yang mengalkulturasi unsur-unsur tradisional dengan unsur- unsur modern futuristik. Dimana, desain logo tersebut perpaduan antara panel control mixer untuk radio dan bentuk cantik batik dengan warna ungu dan kombinasi biru. Logo tersebut sesuai dengan tema HUT ke-50 RKB yakni Transformasi Multiplatform Radio. Bentuk logogram yang sederhana, modern, tetapi masih ada unsur-unsur tradisional dibentuk menjadi sebuah kesatuan logogram yang mengakomodasi semangat untuk terus memberikan hiburan dan informasi terbaik.
Usai melaunching, Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid mengucapkan selamat dan sukses atas diluncurkannya logo baru RKB bertepatan dengan usianya yang ke-50 tahun.
“Mudah-mudahan logo baru RKB ini memberikan warna dan semangat baru serta meningkatkan program-programnya yang lebih mendekatkan ke masyarakat Kota Pekalongan dan sekitarnya,”ucap Mas Aaf, sapaan akrabnya.
Menurutnya, pendengar setia RKB Pekalongan tidak hanya dari masyarakat Kota Pekalongan, tetapi juga dari masyarakat luar Kota Pekalongan seperti Kabupaten Batang, Kabupaten Pekalongan hingga sebagian wilayah Kabupaten Pemalang dan sebagian Kabupaten Banjarnegara sudah akrab mendengar siaran analog RKB.
“Semoga di usianya yang sudah memasuki 50 tahun pada tahun ini, program-program RKB yang disajikan bisa selalu menjaga tradisi, budaya, lebih akrab dengan masyarakat serta semakin berkualitas,”harapnya.
Terpisah, Direktur Utama LPPL RKB, Ahdy Eko mengungkapkan bahwa, memasuki usia 50 tahun berkiprah, RKB terus berinovasi terutama di dalam pemanfaatan platform-platform media yang digunakan. Inovasi tersebut dilakukan sebagai upaya penyelarasan LPPL RKB dengan perkembangan teknologi komunikasi dan informatika serta memberikan jawaban kebutuhan masyarakat di dalam mengakses informasi.
Menurutnya, di era digital seperti sekarang ini di mana semua perubahan begitu cepat, media radio juga memberikan inovasi-inovasi untuk terus eksis dan menjadi salah satu media yang menjadi pilihan bagi masyarakat sebagai media hiburan dan juga sebagai media mendapatkan informasi.
“Logogram ini terinspirasi dari control panel audio studio siaran yang dikendalikan penuh oleh seorang penyiar radio. Control panel audio ini menjadi representasi dan visualisasi dari jenis bidang yang digambarkan oleh logogramnya sehingga ada relevansi antara logogram dan bidang yang diwakilinya. Sementara, untuk Canting Batik sebagai unsur tradisional. Canting batik ini mempunyai anatomi di antaranya adalah nyamplung. gagang, dan cucukan,”terang Ahdy saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin (12/8/2024).
Lanjut Ahdy menambahkan, di dalam logogram ini mengambil inspirasi dari bagian Nyamplung yang berfungsi sebagai penampung tinta yang nantinya tinta tersebut akan disalurkan melalui cucukan ke kain. Nyamplung ini seperti Radio Kota Batik sebagai media yang menampung berbagai macam jenis informasi dan hiburan serta untuk menyalurkannya ke masyarakat. Pemilihan warma ungu dengan kombinasi warna biru adalah mewakili teknologi, modernisasi, dan digital. 3 warna ini adalah jenis warna dingin yang merepresentasikan adaptif dan informatif.
Media radio yang dulunya hanya dengan gelombang frekuensi FM dan menjadi paltform tunggal, sekarang sudah bertransformasi menjadi media yang multiplatform seperti youtube, live instagram, podcast, dan lain sebagainya.
Ahdy menyebutkan, selain siaran analog pada frekuensi 91,2 FM, RKB juga bisa dinikmati secara siaran digital oleh masyarakat melalui website rkb.pekalongankota.go.id. RKB on air selama 18 jam setiap harinya mulai pukul 06.00 sampai dengan 00.00 WIB. Pihaknya berharap, RKB bisa menjadi LPPL yang semakin menginformasikan ke masyarakat lebih luas lagi tidak hanya masyarakat Kota Pekalongan dan sekitarnya juga bisa secara nasional, terutama untuk Generasi millenial dan Generasi Z.
Logo baru RKB ini juga diharapkan mampu meningkatkan semangat multiplatform radio, yang semula RKB berfokus pada siaran analog melalui frekuensi 91,2 FM. Namun, saat ini siaran RKB bisa dinikmati di berbagai platform seperti siaran digital, siaran melalui media sosial (facebook, instagram, youtube, dan tiktok. Sehingga, jangkauannya lebih luas dan bisa diakses dari manapun dan kapanpun selama terhubung dengan internet.
“Kami berharap, di usia setengah abad ini, RKB mampu menghadirkan program-program siaran yang lebih berkualitas, mewadahi semua generasi, terutama generasi milenial dan generasi Z agar lebih kenal dengan radio dan berdampak positif kepada masyarakat,”pungkasnya.**
Penulis : ryo_red