PUSKAPIK.COM, Pemalang – Artis Vicky Prasetyo menyambangi Markas Aliansi Masyarakat Pemalang Raya (AMPERA) guna menggalang dukungan untuk dirinya maju berkontestasi di gelaran Pilkada Pemalang 2024.
Sosok artis yang dijuluki ‘Gladiator’ itu tampak menyambangi Markas Aliansi Masyarakat Pemalang Raya (AMPERA) bersama para pendukungnya di Kelurahan Kebondalem, Pemalang, Senin (19/8/2024).
Kedatangan Vicky disambut langsung Koordinator AMPERA yang juga politisi PKB, Heru Kundimiarso. Sekretaris Dewan Pengurus Cabang PKB Pemalang, Slamet Ramudji juga tampak hadir dalam kunjungan silaturahmi Vicky Prasetyo itu.
Baca Juga
“Yang pasti kita ingin silaturahmi, sesuai dengan ideologi kita yang selalu mengedepankan ukhuwah islamiyah antar sesama, apalagi ini momentum kemerdekaan.” kata Vicky Prasetyo.
Kunjungannya ke Markas AMPERA dan kediaman Heru Kundhimiarso ini, kata Vicky, sekaligus menjadi ajang berbagi ilmu dan pengalaman. “Apalagi Mas Kundhi ini se-hobi, main band, musik, terus juga sepakbola.” tuturnya.
Vicky mengaku sekarang ini dirinya masih terus berikhtiar untuk mendapatkan rekomendasi partai sebagai tiket untuk dirinya maju di Pilkada Pemalang 2024. Ikhtiar itu dilakukannya dengan komunikasi intensif dengan partai-partai.
“Komunikasi masih terus jalan, tinggal nanti kita tunggu keputusan rekomendasi itu, semua kita serahkan partai.” jelasnya.
Seperti diketahui, Vicky Prasetyo disebut-sebut memiliki cans besar untuk lolos maju di Pilkada Pemalang 2024 melawan petahana Mansur Hidayat. Sinyal itu sudah muncul dari PKB yang merupakan partai terkuat kedua di Pemalang.
Sementara itu, Heru Kundhimiarso, menyebut, kehadiran Vicky di bursa Pilkada Pemalang 2024 adalah harapan umtuk menjaga kualitas demokrasi di Pemalang ditengah wacana kotak kosong Pilkada yang digaungkan petahana.
“Spirit kami kader-kader PKB sama, spiritnya menghindari kotak kosong. Kemunculan Mas Vicky adalah semangat baru. Insya Allah Mas Vicky bisa membawa Pemalang lebih baik, lebih maju.” tegasnya.
“Yang pasti jangan sampai Pilkada Pemalang 2024 hanya ada calon tunggal, melawan kotak kosong. Kami melihat itu sebagai kemunduran demokrasi.” imbuh Kundhi yang juga Koordinator AMPERA itu.
Penulis : Eriko
Baca Juga