PEMALANG (PUSKAPIK) – Warga resah dengan regulasi yang dikeluarkan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Pemalang terkait Sistem Satu Arah (SSA) di Jalan Jenderal Sudirman Barat. Masyarakat mempertanyakan urgensinya, sehingga mulai Pertigaan Lampu Merah Jalan Jenderal Sudirman Barat hingga ke Pertigaan Lampu Merah Compo (Tip-Top) harus dibuat satu arah (verboden).
Keresahan warga disampaikan di media sosial. Akun Facebook, Tarto Widodaren, Senin (27/1/2020), mengaku siap melakukan unjuk rasa dan beraudensi dengan Pemkab Pemalang untuk mempertanyakan kebijakan Dishub tersebut. Menurutnya, Jalan Jenderal Sudirman Timur, mulai Pertigaan Beji hingga lampu merah pertigaaan ke Alun-Alun Pemalang sudah ada pembatas tengah jalan sehingga cukup mengurangi kemacetan.
Jika tetap dilakukan satu arah, maka seharusnya pembatas jalan tengah dibongkar, sehingga tidak membingungkan para pengguna jalan. Dia pun mempertanyakan seberapa urgensi penerapan jalan satu arah itu.
Baca Juga
“Para wakil rakyat harus ikut mengkaji ulang, karena ini berkaitan dengan anggaran, sistem satu arah seharusnya tidak dilakukan, mengingat sudah banyak jalur alternatif, dan jalan tol,” kata Tarto dalam status unggahannya.
Postingan itu mendapat beram komentar netizen. Ada yang menolak kebijakan pemerintah tapi tak sedikit juga yang mendukungnya karena Jalan Jenderal Sudirman Barat memang kerap macet.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala Dinas Perhubungan Pemalang Ahmad Fatah yang dikonfirmasi melalui nomor WhatsApp-nya belum merespons.(DED)
Baca Juga