PUSKAPIK.COM, Batang – Kesbangpol Batang bersama Dewan Kesenian Daerah (DKD) melakukan sosialisasi dan edukasi tentang Pilkada Serentak di Jalan Veteran Batang, Kabupaten Batang.
Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengatakan, malam ini Kesbangpol Batang melakukan sosialisasi dan edukasi Pilkada kepada generasi muda dan pemilih pemula dengan kemasan anak muda dengan judul nDongeng Pilkada.
“Sosialisasi ini sangat perlu diberikan untuk pengetahuan generasi muda dan pemilih muda dalam memberikan hak pilihnya mencari Bupati dan Wakil Bupati Batang,” jelasnya.
Baca Juga
Pilkada Serentak sendiri akan dilakukan pada tanggal 27 November 2024, kemudian pendaftaran bakal Paslon Bupati dan Wakil Bupati akan dibuka selama 3 hari oleh KPU Batang mulai tanggal 27 sampai 29 Agustus 2024.
“Selanjutnya penetapan calonnya akan diumumkan oleh KPU Kabupaten Batang tanggal 22 September 2024. Belajar dari Pemilu kemarin, pemilih yang mencoblos di Kabupaten Batang antusiasnya mengalami kenaikan dengan presentase 85 persen yang dimana diatas pusat,” ungkapnya.
Untuk itu, generasi muda dan pemilih pemula harus diberikan sosialisasi dan edukasi supaya pada hari pencoblosan nanti bisa memberikan hak pilihnya.
“Mudah-mudahan pada Pilkada Serentak untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati Batang periode 5 tahun ke depan bisa sukses terselenggara, serta terciptanya demokrasi aman dan tentram,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Kesbangpol Batang Agung Wisnu Barata menyampaikan, bahwa Pilkada sebagai bentuk dari demokrasi dan wujud kedaulatan rakyat untuk mencari pemimpin daerah.
“Politik sebenarnya harus beretika pancasila dengan mengutamakan Tuhan, kedua politik memanusiakan manusia yang sekarang kebanyakan bisa dibayar seperti barang, serta ketiga para kandidat harus bertarung secara kompetitif,” terangnya.
Agung berpesan, pada Pilkada Serentak di Kabupaten Batang masyarakat yang memegang admin-admin di sosial media jangan sampai menyebarkan informasi yang salah, jangan menjatuhkan identitas serta menyebarkan kebencian bakal Paslon Bupati dan Wakil Bupati.
“Untuk indeks kerawanan Pilkada Kabupaten Batang ada tiga, yakni politik uang, netralitas aparat, dan pemilihan ulang yang dapat terjadi,” ujar dia.
Ia berharap, politik kita harus membawa nilai kebersamaan supaya tidak ada gejolak pertengkaran antar teman maupun keluarga meskipun adanya perbedaan pemilihan.
Baca Juga