BATANG (PUSKAPIK) – HT (Handy Talky) jadi pilihan utama Pemkab Batang infokan bencana. Alat komunikasi radio ini dibagikan ke 15 camat, karena lebih mudah dipakai di segala medan.
Bupati Batang, Wihaji, Selasa (28/1/2020), mengungkapkan, HT menjadi pilihan alat komunikasi darurat saat sinyal telpon seluler tidak terjangkau. Khususnya wilayah Batang yang luas, area pantai dan pegunungan.
Ia menjelaskan, kegagalan komunikasi bisa berdampak buruk dengan jatuhnya korban jiwa dan kerugian material. “Komunikasi harus selalu dijaga, menjelang, saat terjadi dan setelah bencana terjadi. Atau saat siaga pasca bencana besar”, katanya.
Bupati mengapresiasi Diskominfo Batang, yang menyediakan alat komunikasi cepat tanggap. Itu terbukti saat banjir malam Minggu 25 Januari 2020, koordinasi cepat antara bupati – camat – BPBD – humas dan protokol dalam antisipasi lebih maksimal.
Kepala Diskominfo Batang, Jamal Abdul Naser menyebut, pengadaan peralatan HT pada 2019 sebanyak 20 unit, diserahkan untuk 15 camat, BPBD, Damkar dan Satpol. “HT mempercepat kesiapsiagaan”, katanya.
Kepala BPBD Kabupaten Batang, Ulul Azmi mengatakan, walaupun alat komunikasi sekarang canggih, tapi HT tak kalah penting dalam suasana urgen untuk kemudahan konektivitas. “Fakta di lapangan HT sangat berkontribusi besar”, ujar Wihaji.(MJ)