PUSKAPIK.COM, Batang – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Batang dan Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) meraih tujuh penghargaan yang diraih pada Kemah Bhakti Sibat Nasional di Kebumen, 23-27 September 2024.
Ketua PMI Kabupaten Batang, Achmad Taufiq menyatakan rasa bahagianya atas prestasi yang sudah diraih oleh PMI Kabupaten Batang dan tim Sibat Desa pada temu Sibat Nasional 2024 kemarin.
”Alhamdulillah ada tujuh penghargaan yang berhasil diraih oleh PMI Kabupaten Batang tim Sibat Desa. Penghargaan ini kami peroleh pada Kemah Bhakti Sibat Nasional di Pantai Pandan Kuning, Pantai Kaliratu Kebumen, Jawa tengah yang diikuti oleh dua ribu perwakilan PMI Kabupaten / Kota di Indonesia,” ujarnya, Minggu (29/9/2024).
Taufiq menjelaskan, tujuh penghargaan itu antara lain, kategori Tingkat Utama untuk PMI Batang sebagai pusat unggulan penggerak pemberdayaan masyarakat aman dan tangguh bencana, Tingkat Madya untuk Desa Klidang lor, Kelurahan Karangasem Utara, Desa Kuripan dan Tingkat Pratama untuk Desa Mranten dan Desa Gerlang. Selain penghargaan yang diperoleh PMI Batang dengan tim Sibat, ada juga penghargaan untuk Pemerintah Kabupaten Batang yang diberikan langsung dari Ketua Umum PMI Jusuf Kalla.
”Penghargaan ini diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Batang yang saat ini dipimpin oleh Penjabat (Pj) Bupati Lani Dwi Rejeki yaitu untuk kategori dukungan dan kontribusinya dalam pembinaan pembangunan ketangguhan masyarakat di bidang pengurangan risiko bencana, krisis kesehatan dan pembangunan ketangguhan iklim,” tuturnya.
Taufiq menegaskan, berbagai penghargaan yang diraih diharapkan terus menjadi motivasi bagi jajaran PMI Kabupaten Batang dan tim Sibat untuk terus berkolaborasi dengan pemerintah dan juga elemen-elemen lainnya di bidang sosial kepalangmerahan. Baik itu dalam penanganan kesehatan, bantuan sosial, serta rangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana.
”Disamping itu, PMI Kabupaten Batang juga akan berupaya berkontribusi dalam pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana,” ujarnya. (**)
