Mahasiswa IBN Tegal Bedah Buku Kubah Karya Ahmad Tohari 

PUSKAPIK.COM, Slawi – Para mahasiswa IBN Tegal membedah buku berjudul Kubah karya Ahmad Tohari, Minggu (29/3/2024). Ahmad Tohari yang merupakan tokoh sastrawan asal Banyumas, dan penulis Novel Ronggeng Dukuh Paruk itu juga hadir langsung di kegiatan tersebut.

Bedah buku yang diinisiasi oleh UKM LPM Tanpa Titik IBN Tegal itu, juga dihadiri budayawan, seniman dan penulis asal Tegal, seperti halnya Atmo Tan Sidik, Reva Fahlevi, dan lainnya. Hadir juga Anggota Fraksi PKB DPRD Kabupaten Tegal, Maadah. Bedah buku itu juga dihadiri ratusan peserta, Dosen IBN Tegal, Dewan Kebudayaan Kabupaten Tegal, tamu undangan lainnya.

Dalam sesi bedah buka, Ahmad Tohari berpesan untuk mempertahankan jati diri Tegal melalui kebudayaan masyarakat Tegal. Ahmad Tohari juga mengusulkan adanya rutinitas gerakan kebudayaan kamus Bahasa Tegal.

“Tokoh budaya Ki Entus Susmono harusnya dijadikan nama gedung rakyat yang ada di Slawi. Ki Enthus merupakan tokoh budaya lokal yang mendunia dan berjasa pada kebudayaan,” katanya.

Panitia Bedah Buku Kubah, Navis Mughni Pahlevi yang juga pengurus LPM Tanpa Titik IBN Slawi menuturkan, bedah buka ini sebagai upaya untuk melestarikan budaya literasi pada mahasiswa dan masyarakat. Ia menilai budaya literasi semakin rendah di era sekarang ini.

“Apalagi buku Kubah ini sangatlah penting sebagai sejarah kebudayaan Bangsa Indonesia,” katanya.

Anggota Fraksi PKB DPRD Kabupaten Tegal, Maadah menilai bedah buku Kubah sangat luar biasa, karena mahasiswa IBN tak pernah berhenti untuk belajar. Maadah yang juga alumni IBN Tegal itu, berharap agar kegiatan serupa bisa rutin dilakukan.

“Kami bersama teman-teman legislatif akan menindaklanjuti pesan dari tokoh nasional Ahmad Tohari. Kami akan usulkan ke Pemkab Tegal untuk merubah nama Gedung Rakyat menjadi Gedung Ki Enthus Susmono,” pungkasnya. **

Loading

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!