PUSKAPIK.COM, Brebes – Krisis air bersih yang dialami ratusan warga di Desa Taraban, Kecamatan Paguyangan, Brebes, belum teratasi meski hujan beberapa kali mengguyur wilayah ini.
Karena itu, Senin (30/9), BPBD Kabupaten Brebes kembali mengirimkan bantuan air bersih untuk membantu kebutuhan air warga.
“Hari ini kami melakukan droping 15.000 liter air bersih untuk ratusan warga Desa Taraban di blok Ringin, Tuban, dan Karanganyar,” kata Koordinator Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Brebes Posko Bumiayu, Budi Sujatmiko.
Baca Juga
Menurut Budi, meski hujan telah mengguyur beberapa kali, intensitas hujan yang rendah belum cukup untuk mengatasi kekeringan yang melanda desa.”Meskipun hujan, intensitasnya sangat kecil, sehingga belum berdampak signifikan terhadap kondisi kekeringan di desa ini,” ungkapnya.
Selain Taraban, ada dua desa lain di Kecamatan Paguyangan yang juga menghadapi krisis air bersih, yaitu Pakujati dan Kedungoleng. Namun demikian, Desa Taraban menjadi yang paling parah terdampak kekeringan. Sejak awal krisis, BPBD telah mendistribusikan lebih dari 55.000 liter air bersih ke desa tersebut.”Untuk Pakujati dan Kedungoleng sudah ada penurunan, tapi masih tetap kami pantau,” ujar Budi.
Kepala Desa Taraban, Uma Farida, menjelaskan, krisis air bersih terjadi karena sumur-sumur dan beberapa sumber air yang biasanya menjadi andalan warga kini kering. Ia mengucapkan terima kasih kepada BPBD atas bantuan yang diberikan untuk meringankan beban warganya. “Kami sangat berterima kasih atas bantuan ini. Semoga masalah ini segera teratasi,” katanya. (**)
Baca Juga