Viral! Video Petani di Gunung Slamet Keluhkan Harga Kubis ‘Terjun Bebas’
- calendar_month Sel, 1 Okt 2024


Iing Winarso menyebut, anjloknya harga kubis di tingkat petani maupun pasaran ini disebabkan melimpahnya produksi kubis. Bahkan di Kabupaten Pemalang, kebun kubis mencapai puluhan hektare.
“Jadi kalau bulan Juni itu kebun kubis kita 10 hektare, kemudian Juli turun 7 hektare, nah Agustus itu sampai 24 hektare, ya bisa dibilang panen raya.” jelasnya.
Dari kasus anjloknya harga kubis ini, kata Iing, pihaknya akan berupaya mengedukasi petani untuk mengimbangi produksi dengan harga pasar. (**)
- Penulis: puskapik




























