Kedai Kopi di Pemalang Rayakan International Coffee Day

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Dewasa ini kopi seolah sudah menjadi kebutuhan pokok sehari-hari di tengah masyarakat, khususnya bagi kalangan muda-mudi. Menikmati secangkir kopi dianggap bisa jadi penyambung energi.

Kopi pun menjadi minuman pilihan untuk mengawali hari, maupun disela-sela aktivitas. Mereka percaya, kopi mampu menjaga stamina dalam menjalani aktivitasnya, bahkan penggugah inspirasi.

Hari ini, Selasa (1/10/2024) menjadi hari raya para pecinta kopi di seluruh antero dunia. Sebagaimana diketahui, setiap tanggal 1 Oktober negara-negara di dunia memperingati Hari Kopi Internasional.

Peringatan Hari Kopi Internasional sendiri ditetapkan sejak 2015 silam oleh International Coffee Organization atau Organisasi Kopi Internasional, untuk merayakan minuman yang mereka cintai.

“Coffee, Your Daily Ritual, Our Shared Journey” atau “Kopi, Ritual Harian Anda, Perjalanan Kita Bersama” menjadi tema sentral yang diangkat ICO pada peringatan Hari Kopi Internasional tahun 2024 ini.

Para pecinta kopi pun punya cara masing-masing untuk merayakan peringatan Hari Kopi Internasional ini. Seperti yang dilakukan Eko Dwi Saputro, pemilik kedai kopi di Kabupaten Pemalang.

Pemilik kedai kopi yang dirinya namakan Kopie Ngoemah ini, memilih memberikan diskon harga ekstra bagi para pengunjung yang datang untuk menikmati kopi seduhannya.

“Khusus International Coffee Day ini, kita kasih diskon harga 50%. Ini jadi bukti kecintaan kita kepada kopi, minuman yang harus diakui bisa menjadi pengikat persaudaraan.” ungkapnya.

Kedai Kopie Ngoemah milik Eko sendiri, menyuguhkan berbagai jenis dan varian kopi, baik arabica maupun robusta. Kopi lokal dari perkebunan kopi Pulosari di lereng Gunung Slamet jadi andalannya.

“Disini kita banyak sediakan kopi lokal Pulosari Pemalang. Tujuannya tentu kita ingin mengangkat kopi lokal. Tapi disisi lain, memang kopi dari Pulosari berkualitas.” jelasnya.

Selain kopi lokal, Eko juga menyediakan kopi nusantara seperti Banjarnegara, Gayo, dan Bali Kintamani. Bahkan dirinya juga acap kali menyediakan kopi dari mancanegara, salah satunya kopi Ethiopia.

Eko Dwi Saputro berharap peringatan Hari Kopi Internasional bisa menggaungkan kecintaan terhadap kopi dan makin banyak masyarakat yang cinta kepada minuman yang memiliki segudang manfaat ini.

“Kita juga harus tahu, bahwa kopi sudah menjadi bagian dari perjalanan panjang dari kehidupan sosial, bahkan budaya nenek moyang kita sejak jaman dahulu.” tandasnya.

Loading

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!