Slawi  

Dinkes Kabupaten Tegal Lakukan Evaluasi Ratusan Apotek

PUSKAPIK.COM, Slawi – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tegal menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pelayanan Kefarmasian di Convention Hall Syailendra Grand Dian Hotel Slawi. Acara yang berlangsung pada Selasa (24/9) ini dihadiri oleh 150 apoteker dari berbagai daerah di Kabupaten Tegal. Bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi apoteker dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan aman bagi masyarakat.

Dengan mengusung tema ‘Berbenah Menuju Pelayanan Kefarmasian yang Bertanggungjawab’, Bimtek ini diselenggarakan oleh Bidang Pengendalian Farmasi, Alat Kesehatan, Makanan, dan Minuman Dinkes Kabupaten Tegal.

“Kegiatan ini bertujuan agar apoteker penanggung jawab apotek lebih memahami fungsi dan tugasnya dalam melakukan pelayanan kefarmasian dan selalu update terhadap regulasi yang berlaku untuk menjaga mutu pelayanan,” kata Sekretaris Dinkes Kabupaten Tegal Moch Nurhuda.

Dia menuturkan, kegiatan ini diikuti 150 Apoteker Penanggung Jawab Apotek di Kabupaten Tegal. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu tindaklanjut hasil pengawasan dan pembinaan apotek sepanjang tahun 2024. Selama Bimtek, para peserta mendapat materi dari 6 narasumber yang dibagi menjadi 2 panel. Panel 1 membahas materi tentang standar pelayanan kefarmasian di apotek, dan panel 2 membahas tentang perizinan kefarmasian.

“Kegiatan ini sebagai upaya kami (Dinkes) untuk mengevaluasi pelayanan kefarmasian di Apotek, sehingga mereka tetap berpedoman pada peraturan yang berlaku dan bisa menjamin kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” ujarnya.

Dia juga mengingatkan bahwa sarana pelayanan kefarmasian harus berorientasi pelayanan terhadap pasien. Berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku, praktek kefarmasian harus dilakukan oleh tenaga kefarmasian yang mempunyai kompetensi dan kewenangan. Harus dilaksanakan pada fasilitas pelayanan kefarmasian berizin dan menjual produk (obat) yang telah memiliki Izin Edar.

“Sehingga dapat meningkatkan mutu dan kehidupan pasien,” tutupnya. (**)

Loading

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!