Geger! Bocah di Gambuhan Pemalang Diculik Kalong Wewe Jelang Maghrib

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Desa Gambuhan Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang digegerkan hilangnya bocah perempuan berusia 4 tahun di area rumahnya, Senin (14/10/2024) petang.

 

Warga setempat makin dibuat gempar setelah bocah tersebut ditemukan di dalam rumahnya, setelah diadakan doa bersama. Sang bocah disebut-sebut diculik makhluk halus.

Baca Juga

Loading RSS Feed

 

Informasi yang dihimpun puskapik.com, peristiwa itu terjadi di Dukuh Pelem Desa Gambuhan. Saat itu sang bocah ditinggal di rumah bersama ayahnya, lantaran ibunya pergi kondangan.

 

Menjelang waktu Sholat maghrib, bocah itu ditinggal pergi sebentar oleh ayahnya untuk berwudhu. Namun, seusai wudhu sang ayah kaget, mendapati anaknya sudah tak berada di tempatnya.

 

Keluarga pun berusaha mencari keberadaan sang anak di seluruh ruangan rumah. Informasi hilangnya sang bocah dengan cepat menyebar. Hingga warga ikut turun tangan membantu pencarian.

 

Saat itu juga digelar doa bersama dengan harapan sang bocah lekas ditemukan. Ditengah-tengah doa bersama, bocah berusia 4 tahun itu akhirnya ditemukan di kamar tertutup kain merah.

 

Padahal sebelumnya, keluarga pun sudah menggeledah kamar tempat bocah tersebut ditemukan. Banyak pihak menyebut, sang bocah diculik makhluk halus ‘kalong wewe’.

 

Perihal ini, Kepala Desa Gambuhan, Sudrajat, saat dikonfirmasi puskapik.com membenarkan ihwal kejadian hilangnya bocah di Dukuh Pelem tersebut sore kemarin.

 

“Ya, kalau dari penuturan warga begitu ceritanya. Tadi juga saya baru ke lingkungan sana. Katanya bocah itu hilang, terus akhirnya jam 20.00 WIB ketemu di kamar.” terangnya, Selasa (15/14/2024).

 

Namun, Sudrajat tak ingin menelan mentah-mentah desas-desus yang menyebut sang bocah diculik makhluk halus itu. Ia hanya bersyukur, sang bocah ditemukan selamat.

 

“Barangkali memang orang tua panik dan langsung tanya ke tetangga, akhirnya dicari bareng-bareng. Atau bisa jadi lupa tidak kontrol ke kamarnya. Mungkin bisa jadi seperti itu.” ujar Sudrajat.

Loading

Baca Juga

Loading RSS Feed
error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!