Jumat, 5 Des 2025
light_mode

Padat Karya, Pemkot Libatkan Warga Sekitar Tangani Enceng Gondok di Aliran Sungai

  • calendar_month Sen, 21 Okt 2024
PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Tanaman enceng gondok yang tumbuh subur di aliran Sungai Kota Pekalongan terus dibersihkan dan ditangani oleh Pemerintah Kota Pekalongan melalui dinas terkait. Kali ini, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja setempat melibatkan masyarakat sekitar dalam kegiatan Padat Karya Normalisasi Sungai Lodji yang dipimpin langsung oleh Plt Walikota Pekalongan, H Salahudin, berlangsung di bantaran Sungai Lodji Kota Pekalongan, Senin (21/10/2024). Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinperinaker Kota Pekalongan, Betty Dahfiani Dahlan, Kepala BPJamsostek Cabang Pekalongan, Dedi Dermawan, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dwi Yuniastuti, Kepala Bidang Pengendalian, Pencemaran, Kerusakan dan Penataan Ruang Terbuka Hijau pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Pekalongan, Adi Usnan, Kepala Bidang Penempatan Kerja, Pelatihan dan Produktivitas pada Dinperinaker, Indria Susanti, Camat Pekalongan Timur, Darminto, Lurah Kauman, Mustofa Hadi, dan Lurah Bendan Kergon, Riskiyah.
Plt Walikota Pekalongan, H Salahudin mengungkapkan bahwa, padat karya pembersihan enceng gondok ini dilakukan di sepanjang aliran Sungai Lodji terutama Jembatan Gambaran ke Utara dan Selatan di wilayah Kauman hingga Bendan Kergon ( dari jagalan sampai jembatan Hayam Wuruk). Di aliran sungai kedua wilayah tersebut juga sudah disiapkan jaring dan tim Jogo Kali DLH. Pembersihan enceng gondok ini melibatkan 58 warga dari 2 kelurahan yang ada di Kota Pekalongan yakni Kelurahan Kauman dan Kelurahan Bendan Kergon.
“Kegiatan padat karya ini dilakukan selain untuk membantu pembersihan juga untuk memberdayakan masyarakat sekitar, memupuk rasa kebersamaan, gotong royong, dan partisipasi masyarakat, mengurangi angka pengangguran, sekaligus mengedukasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitar. Dengan harapan mereka bisa menularkan kegiatan positif ini agar masyarakat tidak membuang sampah maupun limbah ke sungai,”ucapnya.
Menurutnya, dalam kegiatan ini, masyarakat yang ikut serta melakukan pembersihan enceng gondok dengan menggunakan jangkar yang ditarik, sabit, dan armada perahu DLH untuk mempercepat pembersihan. Mereka yang dilibatkan ini diutamakan yang tinggal di pinggiran sungai dan diberikan bantuan transport (banpot) selama mengikuti padat karya yang berlangsung 15 hari.
“Mereka mendapatkan banpot  sebesar Rp50 ribu untuk bekerja setengah hari selama 15 hari ke depan. Kegiatan padat karya ini kami mulai dari titik-titik aliran sungai yang ada di pinggir jalan dan akan berkelanjutan ke titik-titik aliran sungai lain yang terdapat banyak tumpukan enceng gondok maupun sampah,”tegasnya.
Salah satu warga Kauman yang turut dilibatkan dalam padat karya ini, Mashuri mengaku senang bisa turut andil dalam pembersihan enceng gondok ini. Ia yang kesehariannya sebagai pedagang ini sebelumnya juga pernah membuat kerajinan enceng gondok seperti tas, sepatu, sandal, dan sebagainya.
“Akhir-akhir ini Saya ingin memunculkan ide kreativitas untuk mengubah enceng gondok ini menjadi kerajinan lagi. Selain ikut bersih-bersih, juga Saya rencananya ingin mencari dan mengumpulkan limbah enceng gondok ini untuk bisa diolah menjadi kerajinan seperti tas, sepatu, sandal, dan sebagainya,”tutur Mashuri.
Terlebih, saat ini masih banyak warga yang menganggur, sehingga pihaknya ingin mengajak warga agar bisa memanfaatkan limbah enceng gondok ini untuk menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi tinggi.
“Kalau panjang enceng gondok ini memenuhi syarat sekitar Saya ingin mengumpulkan limbah enceng gondok ini untuk kemudian dijemur kurang lebih 2 minggu. Setelah enceng gondok ini kering bisa diolah menjadi kerajinan. Sebelumnya, Saya pernah produksi sendiri, enceng gondoknya harus membeli ke daerah Rawa Pening. Untuk enceng gondok disini sebenarnya bisa dimanfaatkan lagi. Harga jual kerajinan dari limbah enceng gondok, kisaran Rp20 ribu untuk sandal, tas bisa mencapai Rp100 ribuan. Terlebih, kerajinan enceng gondok ini lebih awet dan bisa diekspor hingga beberapa negara seperti Jepang, Perancis, dan lain-lain,”pungkasnya. (**)
Bagikan Ke Teman
  • Penulis: puskapik

Rekomendasi Untuk Anda

  • Revitalisasi Stasiun Tegal, Pedagang Ditertibkan

    Revitalisasi Stasiun Tegal, Pedagang Ditertibkan

    • calendar_month Rab, 12 Feb 2020
    • 0Komentar

    TEGAL (PUSKAPIK)– PT Kereta Api Indonesia (KAI) dengan Pemerintah Kota Tegal tanda tangani MoU pelayanan prima bagi penumpang, pedagang ditertibkan. Untuk merealisasikan progam, PT KAI bersama Pemkot Tegal telah sepakat untuk segera melaksanakan penataan kawasan secara holistik dengan membuat time schedule atau jadwal pelaksanaan mulai rapat, koordinasi, sosialisasi I hingga sosialisasi III. Selain itu, juga […]

    Bagikan Ke Teman
  • Bandara Ahmad Yani Semarang Perluas Rute Penerbangan, Akses Jawa Tengah Semakin Luas

    Bandara Ahmad Yani Semarang Perluas Rute Penerbangan, Akses Jawa Tengah Semakin Luas

    • calendar_month Sab, 20 Sep 2025
    • 0Komentar

    SEMARANG, puskapik.com – Akses transportasi udara Jawa Tengah makin berkembang dengan bertambahnya rute penerbangan dari Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang. Teranyar, maskapai Wing Air resmi membuka rute Semarang-Surabaya dan pada Jumat 19 September 2025. Rute ini dilayani menggunakan pesawat ATR 72-600 berkapasitas 72 kursi kelas ekonomi. Penambahan rute penerbangan Semarang – Surabaya ini sebagai dampak […]

    Bagikan Ke Teman
  • Pulang dari Jawa Timur, Ratusan Santri Diperiksa Kesehatannya di Terminal Tegal

    Pulang dari Jawa Timur, Ratusan Santri Diperiksa Kesehatannya di Terminal Tegal

    • calendar_month Sel, 31 Mar 2020
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Tegal – Sebanyak 162 santri dari Jombang, Jawa Timur yang baru tiba di Terminal Kota Tegal menjalani pemeriksaan kesehatan, Selasa (31/03/2020) petang. Pemeriksaan ini sebagai bentuk deteksi dini virus corona jenis baru, Covid-19. Dua bus yang membawa para santri dari Lirboyo tiba di Terminal Kota Tegal sekitar pukul 17.35 WIB. Setelah turun dari bus, […]

    Bagikan Ke Teman
  • Iuran Rp 16 Ribu, Keluarga Pekerja di Tegal Terima Santunan Rp 42 Juta

    Iuran Rp 16 Ribu, Keluarga Pekerja di Tegal Terima Santunan Rp 42 Juta

    • calendar_month Sel, 23 Sep 2025
    • 0Komentar

    TEGAL, puskapik.com – Program BPJS Ketenagakerjaan membuktikan manfaatnya. Seorang buruh harian lepas di Kota Tegal yang rutin membayar iuran Rp 16.800 per bulan, menerima santunan Jaminan Kematian (JKM) senilai Rp 42 juta. Santunan itu diberikan kepada ahli waris Imam Junaedi (60) warga Kelurahan Kejambon, Kecamatan Tegal Timur, yang meninggal dunia akibat sakit. Penyerahan dilakukan secara […]

    Bagikan Ke Teman
  • Hendak Wisata ke Dieng , Mobil Fortuner Masuk Jurang Gerlang Batang

    Hendak Wisata ke Dieng , Mobil Fortuner Masuk Jurang Gerlang Batang

    • calendar_month Kam, 26 Des 2024
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Batang – Sebuah kecelakaan tunggal melibatkan satu unit Toyota Fortuner dengan nomor polisi B-1484-FCQ terjadi di tanjakan Tebing, Dukuh Gerlang, Desa Gerlang, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang, Kamis (26/12/2024) pukul 04.05 WIB. Mobil tersebut dikemudikan oleh Sigit Satriyo Utomo (40), warga Perum Bumi Citra Lestari, Desa Waluya, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. Ia tengah bepergian […]

    Bagikan Ke Teman
  • Lapas Batang Sosialisasikan Silaba sambil Berbagi Takjil

    Lapas Batang Sosialisasikan Silaba sambil Berbagi Takjil

    • calendar_month Ming, 25 Apr 2021
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Batang – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIB Batang Rindra Wardhana bersama sejumlah pegawai menyosialisasikan aplikasi Sistem Informasi Lapas Batang (Silaba) sekaligus membagikan takjil kepada pengguna lalu lintas, di depan Kantor Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, Sabtu, 24 April 2021. “Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan ke-57, kami berbagi menu berbuka puasa sejak […]

    Bagikan Ke Teman
expand_less