PUSKAPIK.COM, Brebes – Pemkab Brebes melaksanakan rehabilitasi terhadap empat bendung yang ada di wilayahnya tahun 2024 ini. Proyek tersebut menelan anggaran total mencapai Rp 8 miliar. Dari empat bendung tersebut, tiga di antaranya saat ini sudah selesai dan satu bendung lainnya masih dikerjakan.
Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Tata Ruang (DPSDATR) Kabupaten Brebes, Abdul Majid mengatakan, tiga proyek bendungan yang telah selesai direhabilitas kesemuanya berada di wilayah Brebes bagian selatan. Yakni, Bendung Laban dan Congkar di Kecamatan Bumiayu, serta Bendung Glempang di Kecamatan Sirampog. Sedangkan Bendung Tapen di Kecamatan Banjarharjo masih dalam proses penyelesaian.
“Untuk Bendung Tapen ini, hingga saat ini progres pengerjaannya sudah mencapai 50 persen. Sesuai kontrak harus sudah selesai di awal Desember,” terangnya, Jumat (1/11).
Menurut dia, program rehabilitasi empat bendungan tersebut, total menelan anggaran mencapai Rp 8 miliar, yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan APBD tahun 2014. Khusus rehab Bendung Laban, anggarannya bersumber dari DAK senilai Rp 4,3 miliar. “Kalau tiga bendung lainnya bersumber dari APBD tahun 2024,” katanya.
Dia menjelaskan, rehabilitasi empat bendung tersebut menjadi prioritas karena sudah mengalami kerusakan cukup lama. Rata-rata kerusakannya sudah terjadi sejak 4 tahun lalu. Di sisi lain, langkah itu sebagai bentuk komitmen dan kepedulian Pemkab Brebes terhadap para petani. Terutama, dalam mencukupi kebutuhan air pertanian. Sehingga, produktifitas petani bisa meningkat.
“Paling tidak lahan pertanian yang semula hanya bisa panen satu atau dua kali, dengan beroperasinya bendung ini bisa tiga kali panen,” ucapnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, dari empat bendung yang direhabilitasi, totalnya bisa melayani untuk 1.515 hektare (ha) lahan pertanian. Rinciannya, Bendung Laban mampu mengairi seluas 180 ha, Bendung Congkar 700 ha, Bendung Glempang 600 ha dan Bendung Tapen 35 ha. “Jadi, layanan empat bendung ini totalnya mencapai 1.515 ha,” ungkapnya.
Selain tahun ini, sambung Majid, pihaknya di tahun 2025 juga akan melakukan rehabilitas bagi empat bendung, dengan total kebutuhan anggaran hingga Rp 8 miliar bersumber dari DAK. Yakni, Bendung Cigora dan Cilimus di Kecamatan Banjarharjo, Bendung Cisereh di Kecamatan Ketanggungan, dan lanjutan Bendung Glempang di Kecamatan Sirampog. “Di Bendung Glempang tahun ini rehabilitasi yang dilakukan hanya untuk jaringan saluran, dan akan kami lanjutkan tahun 2025 untuk bangunan utama bendungnya,” pungkas dia. (**)