PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Sebagai upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan mengubah perilaku higiene dan sanitasi, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Kesehatan setempat, melaksanakan verifikasi lapangan Kelurahan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) 5 pilar di Kelurahan Bandengan, Kecamatan Pekalongan Utara, Senin (11/11/2024). Sejumlah tim dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas Dukuh, setempat diterjunkan untuk melaksanakan verifikasi ini. Sebelumnya tim diberi arahan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto didampingi Sanitarian Muda setempat, Maysaroh dan Lurah Bandengan, Rusman Aji di kantor Kelurahan Bandengan.
Budiyanto menjelaskan bahwa STBM merupakan penilaian untuk seluruh Kelurahan di Kota Pekalongan, bagi kelurahan yang mengajukan diri ke panitia tim tingkat kota Pekalongan, saat ini sudah ada 25 Kelurahan. Ia menyebutkan 150 rumah tangga akan didatangi oleh tim untuk dilakukan verifikasi lapangan yang meliputi 5 pilar atau indikator, antara lain Buang Air Besar Sembarangan (BABS), pengelolaan sampah, pengelolaan makanan dan minuman, kebiasaan cuci tangan pakai sabun dan pengelolaan limbah cair.
“Dari masing-masing pilar tersebut kita lihat sejauh mana pencapaian terhadap indikator yang sudah ditentukan. Kalau sudah ada hasilnya akan kita coba usulkan ke tingkat provinsi untuk selanjutnya Kota Pekalongan dinilai, kemarin capaian STBM baru tingkat pratama, target yang ingin dicapai semua Kelurahan yang ada di Kota Pekalongan ini mencapai STBM dan mendapatkan kategori madya dimana ada kriteria tertentu untuk mendapatkan kategori ini,” terangnya.
Baca Juga
Sementara itu, Maysaroh menuturkan bahwa setelah verifikasi lapangan, pihaknya akan menindaklanjuti dengan mengadakan rapat pleno untuk menyampaikan hasil verifikasi, berapa persentase 5 pilar tersebut.
“Dari hasil verifikasi ini, kami akan punya gambaran jika belum mencapai target dan menemukan kendalanya apa, apakah masyarakat belum tahu, atau masalah perilakunya atau sarana prasarana terkait penerapan 5 pilar itu, inilah yang menjadi tugas kami untuk gencar lagi melakukan sosialisasi dan pemicuan. Contoh mereka belum bisa cuci tangan pakai sabun dengan benar, maka kita akan masifkan sosialisasi ini atau contoh limbah cair masyarakat karena sarana prasarana, maka perlu kita pikirkan supaya terkelola dengan baik apakah dengan membuat ipal komunal bersama artinya beberapa rumah tangga bisa menggunakan ipal tersebut bersama-sama,” katanya.
Maysaroh menargetkan seluruh kelurahan dapat diverifikasi agar Pemerintah tahu kondisi di masyarakat realnya seperti apa, jika ditemukan ada kendala dan tidak sesuai target, lebih mudah untuk menyusun langkah dan strateginya seperti apa, sebab jika 1 rumah tangga tidak berperilaku higienis dan mengelola sanitasi dengan baik, maka 1 lingkungan sekitar bisa terkena dampaknya.
Lebih lanjut. Aji berharap bisa mendapatkan hasil semaksimal mungkin sesuai di lapangan adalah sebagai wujud kinerja antara Pemerintah Kelurahan Bandengan dengan masyarakat artinya semua informasi tingkat Kota bisa disampaikan ke warga apakah sudah dilaksanakan apa belum dapat dilihat dari verifikasi ini.
“Untuk sosialisasi sudah sering kita laksanakan terkait pola hidup sehat karena hal ini sangat berdampak ke penanganan stunting, bekerjasama dengan dinas kesehatan, puskesmas dukuh dan elemen yang lainnya. Mudah-mudahan STBM di Kelurahan kami memiliki capaian yang baik,” tukasnya. (**)
Baca Juga