PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) setempat berupaya menjalin sinergi dan kolaborasi dengan badan usaha dalam pemanfaatan dana Tanggung Jawab dan Lingkungan Badan Usaha (TJSLBU) untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah. Salah satu pemanfaatan TJSLBU tersebut adalah pengadaan jamban keluarga.
Kepala DPUPR Kota Pekalongan, Bambang Sugiarto mengungkapkan bahwa, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, bahwa masih ada 827 rumah warga yang belum memiliki jamban keluarga. Sehingga, di tengah keterbatasan luasan lahan dan APBD Kota Pekalongan, DPUPR berupaya mencari solusi ini dengan berkolaborasi bersama sejumlah badan usaha atau CSR agar bisa menyalurkan dana TJSLBU nya kepada masyarakat Kota Pekalongan khususnya mereka yang berpenghasilan rendah dan tidak mampu dalam pemenuhan kebutuhan dasar terkait penyediaan jamban keluarga.
“Pada tahun 2024 ini, Kota Pekalongan mendapatkan dana TJSLBU dari beberapa badan usaha ataupun CSR seperti PT Bank Jateng sekitar Rp172 juta untuk mengakomodir pengadaan jamban keluarga bagi 17 rumah warga, terdiri dari 10 rumah di Kelurahan Klego yang merupakan warga relokasi dari Kampung Bugisan. Kemudian, 1 jamban untuk rumah warga di Kelurahan Kuripan Yosorejo dan 6 jamban keluarga bagi 6 warga di Kelurahan Pringrejo,” ucapnya usai mendampingi Plt Walikota Pekalongan, H Salahudin dalam penyerahan lomba pengelolaan MCK komunal antar Kelompok (KPP) dan serah terima pembangunan jamban keluarga TJSLBU Tahun 2024, berlangsung di Ruang Garuda Kantor DPUPR setempat, Rabu (12/11/2024).
Menurutnya, selain dana TJSLBU dari PT Bank Jateng, Kota Pekalongan juga mendapatkan bantuan dana TJSLBU dari Mie Gacoan untuk pembangunan 4 jamban keluarga di Kelurahan Panjang Wetan (belakang Lapas Kelas IIA Pekalongan), 1 jamban keluarga dari PT Karya Bangun Nasional dan 1 jamban keluarga dari CV Putra Ardana Sejahtera.
“Jadi memang kita berupaya untuk beekolaborasi dengan beberapa badan usaha yang memiliki kepedulian terhadap masyarakat Kota Pekalongan khususnya mereka yang berpenghasilan rendah. Saat ini beberapa jamban keluarga dari TJSLBU sudah ada yang jadi dan masih ada yang dalam proses tahap pembangunan,” tandasnya. (**)