Dukung Swasembada Pangan Nasional, Kota Pekalongan Berhasil Panen Padi Biosalin di Lahan Eks Rob
- calendar_month Kam, 14 Nov 2024


“Selain di Kota Pekalongan untuk daerah yang sudah berhasil panen padi BioSalin ini ada di Provinsi Banten dan beberapa wilayah di pantura mulai dari Bekasi sebagian sudah ada yang tanam dan kemarin kami uji cobakan juga di Merauke. Kami berharap, lahan-lahan salin yang kurang potensial bisa tertangani dengan penanaman varietas padi BioSalin ini,”ucapnya.
Menurutnya, dengan hasil panen padi BioSalin di Kota Pekalongan sebesar 7,1 ton per hektar ini sudah memenuhi rata-rata, mengingat dengan kondisi lamanya lahan yang sudah tidak tertangani selama 10 tahun, kemudian ditanam varietas padi BioSalin ini membuahkan hasil yang cukup banyak. Sebab, potensi untuk hasil panen BioSalin 1 sekitar 8,75 ton dan BioSalin 2 sekitar 9 ton. Sehingga, total rata-ratanya sekitar 7,5-8 ton.
“Jadi, ini hasilnya sudah sangat bagus sekali, melihat kondisi yang baru pertama kali ditanami setelah lahan ini digenangi air rob selama 10 tahun. Kendala sebenarnya tingkat salinitas tinggi yang menjadi permasalahan utama di wilayah-wilayah pesisir pantai. Sehingga, diharapkan varietas unggul BioSalin 1 dan 2 bisa tahan dengan kondisi semacam itu. Sementara, di Banten juga hampir sama hasilnya sekitar 6-7 ton dengan masa tanam 3-4 kali,”ujarnya.
Lanjut Arif menambahkan, dengan memasuki musim penghujan seperti saat ini, maka salinitas akan cenderung berkurang.
“Sebab, semakin banyak air hujan yang notabene air tawar dan sumber airnya untuk penanaman. maka diharapkan produktivitas hasil panen padi ini akan semakin tinggi pula. Dimana, penanaman padi disini waktu itu pada saat musim kemarau dan hasilnya juga sudah sangat bagus,”tegasnya.
- Penulis: puskapik




























