Viral! Ratusan Emak-emak di Pemalang Tertipu Investasi Online

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Ratusan emak-emak di Kabupaten Pemalang gempar setelah menyadari tertipu investasi bodong yang mencatut nama TikTok. Mereka menuntut uangnya kembali hingga akhirnya melaporkan kasus ini ke polisi.

Kasus investasi bodong yang menimpa ratusan emak-emak di Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang itu viral usai video mereka menggeruduk rumah leader TikTok VIP Shop di Desa Kuta, Kecamatan Belik, Senin (18/11/2024) beredar di media sosial.

Namun belakangan diketahui leader investasi tersebut juga menjadi korban aplikasi yang sama di level atasnya. Meski demikian para korban tetap menuntut uangnya untuk dikembalikan.

Baca Juga

Loading RSS Feed

“Kita kemarin melakukan aksi setelah web aplikasi tidak bisa diakses atau kena Skem. Uang kita masih disitu. Kita tanya ke leadernya. Ternyata leadernya juga merasa tertipu dengan orang yang levelnya lebih tinggi,” ujar Rustiah (41), salah satu korban, Selasa (19/11).

Lantaran tak ada titik temu, mereka pun mengadu ke Polsek Belik. Rustiah menuturkan, di hadapan petugas kepolisian, sang leader mengaku siap bertanggungjawab. Namun pada keanggotaan level terendah, yang belum pernah melakukan penarikan.

“Katanya seperti itu, leader siap bertanggungjawab tapi pada anggota yang masih level rendah hingga level tiga,” ungkalnya.

Lebih lanjut, anggota yang sudah menjadi anggota level tinggi, rencananya akan melakukan aduan ke Mapolres Pemalang. “Nanti perwakilan kita akan ke Polres , melakukan laporan soal ini,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Kuta, Kecamatan Belik, Pemalang, Darmo Suwito, menerangkan, dirinya sendiri baru mengetahui adanya investasi seperti itu, setelah adanya aksi demo oleh emak-emak. Ia pun berusaha menenangkan para emak-emak agar suasana kondusif.

“Semalem sudah masuk ke ranah Polsek nanti yang mediasi penyelesaian dari Polsek nanti akan dibentuk perwakilan, untuk diselesaikan,” tambahnya.

Darmo Suwito berharap kasus ini menjadi pelajaran untuk warga lainnya, agar tidak mudah tergiur keuntungan yang instan, namun rupanya berujung pada kerugian. (**)

Loading

Baca Juga

Loading RSS Feed
error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!