PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Memperingati Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-52 Tahun 2024, Dinas Sosial dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (Dinsos-P2KB) Kota Pekalongan menggelar pelayanan Keluarga Berencana (KB) secara serentak dan gratis selama dua (2) hari, 20-21 November 2024 di beberapa lokasi yang ada di Kota Pekalongan. Pelaksanaan KB serentak ini mendapatkan antusias luar biasa dari warga setempat.
Kepala Dinsos-P2KB Kota Pekalongan, Yos Rosyidi melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Dinsos-P2KB, Nur Agustina menyampaikan bahwa, kegiatan KB serentak ini merupakan agenda ke-8 dalam rangkaian kegiatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK, KB Kesehatan, Bangga Kencana, dan Hari Vasektomi, serta Hari Ibu 2024.
“Kebetulan kami bersama tim TP PKK monev di Puskesmas Klego, Kecamatan Pekalongan Timur berjalan lancar,”ucapnya.
Baca Juga
Selain di Puskesmas Klego, Agustin menyebutkan, pelayanan ini juga dilakukan di RSUD Bendan, Puskesmas Medono, Puskesmas Kusuma Bangsa, Puskesmas Pekalongan Selatan, Rumah Sakit dan PMB mitra. Dalam kegiatan ini, ia menargetkan bisa mencakup 981 akseptor baru, akan tetapi Agustin bersyukur, kali ini justru melampaui target mencapai 1.026 akseptor.
“Sehingga, saat ini masih tersisa pelayanan sebanyak 196 akseptor untuk metode implant, pil, dan suntik,”tuturnya.
Dirinya juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam program KB. Ia berharap, kegiatan ini tidak hanya memenuhi target pelayanan KB.
“Tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perencanaan keluarga, demi tercapainya kesejahteraan bersama,”harapnya.
Sementara itu, Sekretaris TP-PKK Kota Pekalongan, Astuti Bowo Leksono mengaku senang atas kolaborasi antara TP- PKK, Dinsos-P2KB dan Dinas Kesehatan dalam rangka mendukung program KB. Gerakan ini bertujuan menjaga ketahanan keluarga, dimana bidang kesehatan akan memastikan setiap keluarga tumbuh dengan kualitas yang baik.
“Harapannya, masyarakat Kota Pekalongan menjadi lebih sejahtera dan mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusianya,”tuturnya.
Salah satu Peserta KB, Yanati menyampaikan keinginannya untuk melaksanakan KB karena kebutuhan ekonomi saat ini mahal, sehingga perlu mencegah kelahiran anak, agar dapat hidup lebih sejahtera.
“Kegiatan ini diharapkan tidak hanya memenuhi target pelayanan KB, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perencanaan keluarga demi tercapainya kesejahteraan bersama,”tandasnya. (**)
Baca Juga