PUSKAPIK.COM, Batang – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Batang, mengenalkan potensi wisata dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Batang kepada TP PKK Kabupaten Grobogan.
“Kabupaten Batang memiliki beragam potensi wisata dan UMKM, untuk tempat wisata ada pantai dan pegunungan, seperti Safari Beach Jawa Tengah dengan taman safarinya, dan Forest Kopi, jika ingin menikmati secangkir kopi dengan suasana pegunungan,” kata Ketua TP PKK Batang Purwaniti Sugeng Sudiharto saat Menerima Kunjungan TP PKK Kabupaten Grobogan di Aula Kantor Bupati Batang, Kabupaten Batang, Rabu (4/12/2024).
Untuk industri UMKM dan pangan, contohnya ada di Kecamatan Gringsing yaitu sentra industri madu, di Kecamatan Limpung ada emping melinjo dengan berbagai varian rasa, serta untuk sektor kriya ada kerajinan tas dari limbah kayu jati.
Baca Juga
“Saya mengucapkan selamat datang di Kabupaten Batang, semoga setelah berkunjung ke Batang ada banyak pengalaman dan ilmu yang bisa diserap dan dapat diterapkan ke Kabupaten Grobogan,” jelasnya.
Ketua TP PKK Batang, juga tak lupa untuk menyampaikan program-program yang telah dilaksanakan oleh PKK Batang, salah satunya dengan mengikuti lomba-lomba baik tingkat Provinsi hingga nasional.
“Kader PKK Kabupaten Batang senang belajar, apabila ada lomba langsung pada mendaftar, bahkan yang terakhir, tahun 2024 ini kita berhasil meraih Juara 1 Lomba Vlog Tingkat Nasional dengan tema Upaya Pencegahan Stunting dengan Pemberian Makanan yang Sehat,” terangnya.
Ia mengatakan, hal ini tak luput dari kolaborasi seluruh stakeholder, karena dalam rangka pemberdayaan kesejahteraan keluarga perlu adanya dukungan dari seluruh pihak, tidak hanya PKK saja.
Sementara itu, Ketua Bidang 1 TP PKK Kabupaten Batang Wahyu Sumarsono, mengucapkan terimakasih kepada TP PKK Kabupaten Batang yang telah mau menerima kunjungan kerja dari TP PKK Grobogan.
“Selain menjalin tali silaturahmi, kegiatan ini juga sekaligus untuk menambah pengetahuan pengurus, karena di Grobogan sendiri ada kerajinan batik dan limbah kayu jati, sehingga kita belajar ke Batang agar setelah dari sini bisa menambah ilmu dan bisa diterapkan di sana,” ujar dia. **
Baca Juga