Tamakun Art Pamerkan Hasil Karya Motif Batik Karakter dalam Pekan Batik Nusantara 2024

PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Pemerintah Kota Pekalongan kembali menyelenggarakan Pekan Batik Nusantara (PBN) Tahun 2024 yang berlangsung mulai 4-8 Desember 2024 di Gapura Nusantara Alun-Alun Kota Pekalongan. Dalam acara tersebut, dimeriahkan oleh 108 stand UMKM dari berbagai sektor mulai dari sektor batik, makanan dan minuman, produk kerajinan, stand buku, dan sebagainya. Salah satu stand yang meramaikan adalah dari Tamakun Art. Tamakun Art sendiri merupakan galeri milik seorang pengrajin batik asal Podosugih, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan.

Pada gelaran PBN tersebut, Tamakun memamerkan hasil karyanya dihadapan para pengunjung PBN yang datang. Berawal dari kecintaannya di dunia seni menggambar, ia mencoba membuat kain batik karakter, salah satu yang dibuatnya adalah karakter wajah Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid yang ditorehkan dalam sebuah kain dan menghasilkan motif batik yang cantik nan unik. Hasil karyanya ini diberi nama “Maturnuwun Mas Kaji”.

“Awalnya Saya membuat batik cerita panjang di atas kain seluas 66 meter, lalu Saya pun membuat batik-batik karakter seperti foto dan sebagainya. Bertepatan pada momentum Pilkada, Saya memulai inisiatif membuat motif batik yang diberi judul ‘Maturnuwun Mas Kaji’,”ucapnya saat ditemui di standnya pada Pembukaan PBN 2024, bertempat di Gapura Nusantara Alun-Alun Kota Pekalongan.

Baca Juga

Loading RSS Feed

Menurutnya, batik karakter hasil karyanya dibuat bertepatan dengan momentum Pilkada 2024 pada 27 November dan selesai pada Selasa sore, 3 Desember 2024.

“Kebetulan juga ada momen PBN ini, Saya diminta oleh panitia dan Museum Batik Pekalongan untuk dilaunching kain batiknya,”ujarnya.

Tamakun menyebutkan, dalam proses pembuatan kain batik karakter ini, ia mengaku sempet menemui beberapa kesulitan, diantaranya pada saat proses pewarnaan, media pewarna batik tentunya berbeda dengan media melukis pada umumnya yang langsung bisa diterka warnanya, terlebih ketika membuat sketsa wajah karakter orang tersebut, tingkat penerangan atau dimensi harus lebih hati-hati.

“Kalau salah sedikit saja sulit untuk diperbaiki. Dalam pembuatan kain batik ini seperti metode grafin atau di ruang kertas ada garis-garisnya, hanya saja ketika ditorehkan malam panas, warnanya keluar jadi kebalikannya yang gelap bakal menjadi terang begitupun sebaliknya. Jadi kesulitannya disitu feeling menebak bagian mana yang bakal gelap dan terangnya,”tegasnya.

Sementara itu, Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid mengaku takjub luar biasa dan mengapresiasi hasil karya Tamakun Art. Mas Aaf, sapaan akrab Walikota Pekalongan tersebut menilai, hasil motif kain batik karakter yang dibuat Tamakun ini begitu mirip aslinya.

“Ini yang luar biasa di PBN ini ada salah satu karya batik dari Mas Tamakun dengan membuat batik motif karakter Saya, mudah-mudahan setelah ini ada yang melihat dan tertarik order kepada Mas Tamakun sesuai dengan karakter yang diinginkan. Mas Tamakun ini Saya sudah kenal lama dan beliau sangat kreatif bukan hanya sebagai seorang pengrajin batik tetapi juga pintar membuat puisi dan lagu juga,” tukasnya. (**)

Loading

Baca Juga

Loading RSS Feed
Penulis: ryoEditor: nabil
error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!