PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Sebagai upaya untuk memberikan wawasan bagi warga belajar terkait dengan pendidikan tinggi khususnya yang ada di Kota Pekalongan. Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Pekalongan mengajak 70 peserta didiknya dari kejar paket A,B dan C menyambangi Universitas Pekalongan (Unikal).
Kepala SKB Kota Pekalongan, Bonari mengatakan bahwa visitasi ke perguruan tinggi ini juga menjadi upaya untuk memberikan motivasi kepada warga belajar SKB supaya mereka tidak berkecil hati, meskipun nantinya mereka adalah lulusan kejar paket, mereka masih memiliki kesempatan yang sama seperti lulusan sekolah formal untuk dapat melanjutkan pendidikan lebih tinggi.
“Kunjungan ke Unikal ini menjadi yang pertama bagi kami. Alhamdulillah warga belajar semangat dan antusias sekali, bahkan banyak yang belum bisa ikut karena terbatasnya kuota,” tuturnya.
Baca Juga
Bonari berharap warga belajar SKB Kota Pekalongan memiliki kemauan untuk terus belajar hingga ke bangku perguruan tinggi, sehingga apabila hal tersebut dapat tercapai, selain mereka bisa meningkatkan kemampuan kognitif, juga bisa melebarkan relasi, memupuk kesadaran dan kemauan untuk bisa hidup dengan lebih baik lagi.
“Alhamdulillah sambutan dari Unikal sangat hangat dan positif. Bahkan kami diberikan fasilitas-fasilitas yang sangat luar biasa. Unikal menyampaikan akan membuka lebar kesempatan untuk bekerja sama dengan SKB Kota Pekalongan di berbagai bidang seperti pengadaan pelatihan, Bimtek, dan penelitian-penelitian,” sambungnya.
Lebih lanjut, Bonari ingin kunjungan serupa bisa dilaksanakan kembali ke perguruan tinggi lain, sehingga warga belajar lebih termotivasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi.
Sementara itu, Zulikha, warga belajar SKB kelas 11 mengaku senang, bersama dengan teman-temannya dirinya bisa mendapat kesempatan mendapat gambaran bagaimana belajar di perguruan tinggi. “Kunjungan ini menjadi cambuk positif untuk saya untuk melanjutkan pendidikan setelah lulus dari SKB. Dari sini saya jadi tahu meskipun saya belajar di sekolah non formal, nantinya saya tetap bisa berkesempatan untuk kuliah seperti anak-anak lulusan sekolah formal,” tutupnya. (**)
Baca Juga