PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Saat ini skor Pola Pangan Harapan (PPH) Kota Pekalongan di tahun 2024 mencapai 92,12. Angka ini disebutkan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa), Lili Sulistyawati dalam kegiatan expose PPH Kota Pekalongan, berlangsung di aula Kantor Dinperpa, Rabu (11/12/2024). Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, Dyah Lukisari, Kepala bidang ketahanan pangan Dinperpa Kota Pekalongan, Ani Kusumaningrum, OPD terkait, pengelola catering dan tamu undangan lainnya.
Lili mengatakan bahwa skor PPH di tahun 2024 ini cenderung menurun dibanding tahun 2023 yakni 93,7. Ia menjelaskan bahwa penurunan skor PPH juga terjadi di daerah lain baik kabupaten/kota, namun meskipun turun, Lili mengatakan bahwa skor tersebut masih sangat baik karena skornya masih berada di atas 90, dan masyarakat sudah konsumsi makanan secara diversifikasi.
Ia merinci kelompok pangan yang dikonsumsi masyarakat Kota Pekalongan antara lain padi-padian 25,0, umbi-umbian 0,5, sayur dan buah 30,0, gula 1,5, kacang-kacangan 7,1, minyak dan lemak 3,7, biji berminyak 0,3, dan pangan hewani 24,0. Untuk konsumsi pangan hewani, sayur dan buah sudah sesuai dengan standar.
Baca Juga
“Kita mendapatkan skor itu berdasarkan data dari Bapanas. Kami sudah selalu mengupayakan dengan mengedukasi terkait pemanfaatan pekarangan untuk tanaman pangan, mengedukasi lewat pelatihan pengolahan pangan untuk diverifikasi, lomba cipta menu B2SA, dan lainnya, semua dilakukan untuk meningkatkan pola pangan harapan masyarakat,” ujarnya.
Lili menjelaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan strategi untuk meningkatkan skor PPH dengan melanjutkan program yang sudah dilaksanakan agar masyarakat bisa menggunakan lahan pekarangan untuk ditanami bahan pangan, setiap keluarga selalu menyiapkan makanan bergizi seimbang supaya angka kecukupan gizi, energi, protein bisa tercukupi.
“Tahun ini kecukupan protein naik, tetapi kecukupan energinya kita masih di bawah standar dari 2100 kg kalori/ kapita per hari, masyarakat masih tercukupi di 2075 kg kalori/perkapita per hari dari standar yang dianjurkan. Mudahan-mudahan gizi masyarakat tercukupi, sehingga ketahanan pangan di kota Pekalongan semakin baik,” tutupnya. (**)
Baca Juga