PUSKAPIK.COM, Pemalang – Pemerintah Kabupaten Pemalang tengah bernegosiasi dengan warga Pesalakan Desa Pegongsoran agar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) kembali dibuka, setelah lebih dari satu tahun ditutup paksa warga lantaran overload.
Dibukanya TPA Pesalakan disebut jadi kunci terselesaikannya masalah sampah yang kian darurat di Kabupaten Pemalang. Pemerintah pun memastikan sudah menyiapkan rencana strategis pengolahan sampah jangka panjang.
Sekretaris Daerah (Sekda) Pemalang, Heriyanto, berharap, TPA Pesalakan bisa kembali dibuka agar sampah-sampah yang sampai sekarang masih menumpuk di TPS-TPS berbagai wilayah Kabupaten Pemalang bisa diangkut.
Baca Juga
“Sesegera mungkin, harapannya dibuka besok, nanti sampah yang ada di TPS diangkuti langsung,” kata Heriyanto saat meninjau TPA Pesalakan mendampingi Ketua DPRD Pemalang, Martono, Minggu (22/12/2024).
Heriyanto menggaransi, pemerintah sudah menyiapkan rencana strategis untuk membenahi pengelolaan sampah di TPA Pesalakan tahun 2025 dengan membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu, bukan hanya pembuangan.
“Pengolahannya nanti dipihak ketigakan, anggarannya Rp 1,2 miliar. Kalau nanti alatnya 2, kira-kira satu alat bisa mengolah 20 ton berati 40 ton per-hari dan nanti yang bekerja di TPST disini (Pesalakan) ya warga lokal.” jelas Heriyanto.
Disamping perbaikan pengelolaan sampah itu, pemerintah juga berencana membangun pagar keliling sebagai pembatas pemukiman warga dengan TPA Pesalakan, rehabilitasi hanggar TPA, hingga taman bermain.
Maka itu, kembali dibukanya TPA Pesalakan digadang jadi solusi tercepat menangani sampah yang menumpuk di TPS-TPS sembari pemerintah membenahi tata kelola sampah di berbagai wilayah Kabupaten Pemalang.
Pemerintah sendiri sudah membangun TPST di Surajaya, namun belum mampu mengatasi sampah di seluruh wilayah Pemalang. Pemerintah pun sudah memproyeksikan TPST di tiap kecamatan guna membatasi sampah ke TPA.
“TPST Surajaya Itu memang dalam proses, sehari bisa olah 80 ton, karena alatnya 4. Cuma tenaganya (SDM) selama ini masih kurang, nanti kalau semua manajemennya sudah tertata, harapannya makin maksimal mengelolah sampah,” terangnya.
“Kalau TPST di kecamatan jalan maka mengurangi volume sampah yang tidak diolah, kalau yang diolah banyak nanti penumpukan sampah di Pesalakan tidak terjadi.” imbuh Heriyanto.
Diberitakan sebelumnya, Ketua DPRD Pemalang, Martono, turun ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pesalakan Desa Pegongsoran Kabupaten Pemalang untuk mencari solusi penanganan darurat sampah, Minggu (22/12/2024) siang. (**)
Baca Juga