Cuaca Ekstrem di Kabupaten Pemalang, Banyak Nelayan Urung Melaut

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Cuaca ekstrem akhir tahun ini mengancam aktivitas nelayan di pesisir laut utara Kabupaten Pemalang. Mereka diimbau mematuhi batas aman mencari ikan.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Pemalang, Abul Hasan, mengungkapkan, cuaca yang tak menentu sejak awal November lalu membuat nelayan urung melaut.

“Ya, hanya sekitar 20 persen nelayan yang tetap melaut, sisanya belum bisa melaut karena kondisi cuaca yang tidak menentu.” ungkapnya kepada puskapik.com, Jumat (27/11/2024).

Baca Juga

Loading RSS Feed

Melihat cuaca yang kurang bersahabat ini, kata Hasan, HNSI Kabupaten Pemalang pun getol mengimbau para nelayan untuk tidak melampaui batas aman mencari ikan demi keselamatan mereka.

“Kemarin kami (HNSI) bersama Satpolairud Polres Pemalang dan Pos TNI AL meminta agar nelayan melaut dibawah 17 mil agar aman.” tutur Hasan.

“Kemudian menerapkan one day fishing. Kalau biasanya mereka menginap sampai 5 hari di laut, kami imbau agar berangkat dini hari dan pulang sore.” imbuhnya.

Selain cuaca yang tak menentu di tengah laut, pendangkalan muara turut jadi kendala yang membuat nelayan urung melaut. Kondisi ini terjadi hampir di seluruh muara wilayah Pemalang.

Kondisi tersebut kerap menjadi ancaman bagi kapal nelayan ketika hendak berangkat melaut. Pendangkalan muara berakibat terjadinya penyempitan akses kapal dan bisa menyebabkan kandas.

“Awal Desember ada 1 kapal di Muara Tanjungsari, karena muaranya dangkal lalu kapal dihantam ombak dan angin, akhirnya kapal nabrak pemecah ombak, tapi bisa diselamatkan.” terang Hasan.

“Lalu di Asemdoyong juga ada 3 kapal yang jadi korban, Alhamdulillah semua kapal itu berhasil dievakuasi .” pungkasnya. (**)

Loading

Baca Juga

Loading RSS Feed
error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!