BPS Ungkap Alasan Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Pemalang Rendah
- calendar_month Sen, 6 Jan 2025


BPS sendiri saat ini menggunakan metode baru yang disepakati United Nation Development Programme (UNDP), dimana cakupan penduduk yang dihitung berusia 25 tahun ke atas untuk indikator Rata-rata Lama Sekolah. Pada metode lama, penduduk yang dihitung 15 tahun keatas.
Sementara iti, temuan di lapangan menunjukan bahwa banyak warga Kabupaten Pemalang yang masuk dalam cakupan penghitungan IPM (berusia 25 tahun) dan berpendidikan tinggi sudah pindah ke daerah lain karena alasan tertentu.
“Misalnya, mereka yang berpendidikan tinggi sampai lulus kuliah lalu pindah karena menikah dengan orang luar daerah. Atau karena tuntutan pekerjaan, mereka harus tinggal di luar Pemalang. Ya, poinnya nambah di daerah lain.” terangnya.
“Maka kita harapkan anak-anak dan remaja yang saat ini masih bersekolah, jangan sampai putus. Agar nanti saat usia 25 dan masuk cakupan penghitungan IPM, status pendidikannya tinggi, jadi ada loncatan poin pada IPM kita.” imbuh Teguh Iman Santoso.
Selain indikator Rata-rata Lama Sekolah, perubahan penghitungan dalam metode baru juga terjadi pada indikator pengeluaran perkapita disesuaikan.
Dimana ada perubahan pada penghitungan paritas daya beli yang digunakan. Pada metode lama, berdasarkan pada 27 komoditas yang digunakan dalam penghitungan paritas daya beli, sementara pada metode baru menggunakan 96 komoditas. (**)
- Penulis: puskapik




























