PUSKAPIK.COM, Pemalang – Puluhan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak ditemukan di Kabupaten Pemalang. Pemerintah pun kini gencar mengecek tiap-tiap kandang ternak dan melakukan vaksinasi.
Kepala Bidang Peternakan Dispertan Kabupaten Pemalang, Usni Marini, membenarkan adanya catatan kasus positif PMK di Kabupaten Pemalang. Bahkan terdapat kasus ternak mati potong karena positif PMK di akhir 2024, tepatnya di Desa Bojongnangka, Kecamatan Pemalang.
Tercatat dalam data base Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pemalang hingga Rabu (15/1/2025), total ada 22 kasus positif PMK di 3 desa pada 3 kecamatan yang berbeda. Kasus terbanyak terjadi di Desa Banyumudal, Kecamatan Moga yang ditemui 17 kasus.
Baca Juga
Usni Marini menyebut, saat ini pihaknya tengah gencar melaksanakan sosialisasi kepada para peternak guna mengantisipasi kasus serupa.
“Kita kemarin sudah sosialisasi mengajak Polsek Pemalang dalam rangka mengantisipasi dan meminimalisir kasus positif PMK di Kabupaten Pemalang,” terangnya, Jumat (17/1/2025).
Dalam data Puskeswan Pemalang, hingga Rabu (13/1/2025), kasus pertama PMK ditemukan di Desa Tumbal, Kecamatan Comal dengan catatan 2 kasus positif. Kemudian di Desa Banyumudal, Kecamatan Comal terdapat 17 kasus PMK, terakhir di Desa Panjunan, Kecamatan Petarukan ada 3 kasus PMK.
“Hasil penelusuran Dispertan, frekuensi penambahan kasus sangat tinggi jika dibandingkan di Januari 2024. Di mana hanya ada satu kasus positif,” tuturnya.
Sementara itu, Dokter Hewan Dispertan Pemalang, Haviz, menuturkan, pihaknya sering melaksanakan vaksinasi PMK pada setiap kandang ternak di seluruh Pemalang guna mencegah kasus serupa tidak terus bertambah di Pemalang.
Belum lama ini pihaknya melakukan vaksinasi ternak di Desa Kebongede Kecamatan Bantarbolang, tepatnya pada Rabu (13/1/2025).
Jika menilik data 2024, kata Haviz, total ada 284 ekor kasus positif PMK. Namun, diakui Haviz ada lonjakan kasus yang tinggi pada awal tahun 2025 ini dibanding tahun 2024 lalu.
“Kalau 2024 hanya satu kasus di Januari, sekarang sudah ada 22 kasus di bulan yang sama,” ungkapnya. (**)
Baca Juga