Pemkot Apresiasi Inovasi Pendidikan Berbasis Karakter dan Ilmu Pengetahuan

PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Yayasan Pendidikan Al-Irsyad Al-Islamiyyah kembali menunjukkan komitmennya dalam dunia pendidikan dengan menyelenggarakan Kompetisi Al-Qur’an dan Sains (Kompass) 2025. Kegiatan ini mendapat apresiasi tinggi dari Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pendidikan, kompetisi ini dinilai menjadi langkah inovatif dalam mengembalikan pendidikan karakter pasca pandemi, sekaligus memperkuat integrasi antara ilmu pengetahuan dan nilai-nilai Islam.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Zainul Hakim, usai membuka kegiatan tersebut, Selasa (4/2/2025) di SMP Al-Irsyad Kota Pekalongan, menyampaikan rasa hormat dan apresiasinya terhadap inisiatif Yayasan Al-Irsyad Al-Islamiyyah. “Atas nama Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pendidikan, kami mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada Yayasan Pendidikan Al-Irsyad Al-Islamiyyah, salah satu perguruan pendidikan tertua di Kota Pekalongan yang telah berkembang dengan layanan pendidikan yang sangat baik dan populer. Kompass yang diselenggarakan pada awal tahun 2025 ini merupakan inovasi luar biasa yang menghadirkan kembali nilai-nilai pendidikan karakter yang sempat tergerus akibat pandemi Covid-19,” ungkapnya.

Menurutnya, kompetisi ini memiliki peran strategis dalam mengembangkan potensi peserta didik dari berbagai jenjang, mulai dari TK, SD, hingga SMP. Selain sebagai ajang kompetisi, Kompas juga menjadi media ta’aruf atau pengenalan lembaga pendidikan Al-Irsyad Al-Islamiyyah kepada masyarakat. “Kami melihat bahwa program ini memiliki dampak positif yang besar, tidak hanya bagi peserta didik tetapi juga bagi pendidikan secara keseluruhan. Kami berharap Kompas dapat menjadi program yang berkesinambungan dan diselenggarakan setiap tahun. Apalagi, dengan dasar sosial-keagamaan yang kuat, Al-Irsyad mengajak peserta didik untuk kembali kepada Al-Qur’an sebagai sumber utama ilmu pengetahuan dan pedoman kehidupan. Oleh karena itu, kami mendukung penuh program ini,” tambahnya.

Baca Juga

Loading RSS Feed

Di sisi lain, Ketua Yayasan Al-Irsyad Al-Islamiyyah Pekalongan, Isa Salim Attamimi, menyampaikan rasa syukur atas antusiasme peserta dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Dinas Pendidikan. “Dukungan dari Pemerintah menjadi penyemangat bagi kami untuk terus mengembangkan kompetisi ini. Tahun ini merupakan tahun kedua penyelenggaraan Kompass, dan Alhamdulillah, kami telah mencapai berbagai prestasi baik di tingkat kota maupun nasional. Target kami adalah menularkan semangat ini ke perguruan lain agar bersama-sama membangun lingkungan pendidikan yang lebih berkualitas. Pendidikan bukan hanya tanggung jawab satu institusi, tetapi harus menjadi upaya bersama,” katanya.

Dijelaskan Isa, antusiasme terhadap Kompass 2025 terlihat dari jumlah peserta yang mencapai 50 institusi pendidikan, melampaui target dan ekspektasi pihaknya. Hal ini menunjukkan tingginya minat sekolah dan peserta didik dalam mengikuti kompetisi yang mengintegrasikan keilmuan sains dan pemahaman Al-Qur’an.

“Kami yakin bahwa keberhasilan pendidikan tidak bisa hanya diukur dari aspek akademik semata. Penguasaan terhadap Al-Qur’an harus menjadi tolok ukur utama, karena di dalamnya terdapat sumber ilmu pengetahuan yang luas. Kami kurang sepakat jika sains dan Al-Qur’an dipisahkan, karena keduanya saling berkaitan. Oleh sebab itu, kami menargetkan agar kompetisi ini terus berkembang dan menjadi agenda rutin yang semakin besar,” tambahnya.

Kegiatan ini juga diharapkan semakin memperkuat keyakinan bahwa pendidikan berbasis nilai-nilai Al-Qur’an dapat selaras dengan perkembangan ilmu pengetahuan modern. Dengan adanya dukungan dari pemerintah, yayasan, sekolah, dan masyarakat, Kompas 2025 diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam membangun generasi yang berilmu, berakhlak, dan berkarakter. (**)

Loading

Baca Juga

Loading RSS Feed
Penulis: ryoEditor: nabil
error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!