PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Banjir yang melanda sebagian Kecamatan Pekalongan Barat akhirnya surut. 150 orang pengungsi di Aula Kecamatan Pekalongan Barat kini mulai kembali ke rumah masing-masing. Namun, mereka pulang dengan membawa bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI yang diserahkan oleh Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid.
Tidak hanya pengungsi yang berada di Aula Kecamatan Pekalongan Barat yang diberikan bantuan, namun juga warga di Kelurahan Tirto dan Pasir Kraton Kramat yang terdampak banjir juga mendapatkan bantuan sosial tersebut.
Wali Kota Pekalongan yang akrab disapa Mas Aaf mengaku bersyukur, banjir di Kota Pekalongan khususnya yang terjadi di pemukiman warga di wilayah Kecamatan Pekalongan Barat sudah surut, dimana debit air Sungai Bremi-Meduri turun, sehingga operasional rumah pompa juga sudah bisa bekerja maksimal. Hanya menyisakan genangan air di jalan sekitar 20-30 sentimeter saja.
Baca Juga
![Loading RSS Feed](https://www.puskapik.com/wp-content/plugins/wp-rss-retriever/inc/imgs/ajax-loader.gif)
“InshaAllah untuk rumah-rumah pengungsi sudah aman dan bisa ditempati, mereka semua akan pulang hari ini. Saya sampaikan ke pengungsi, kalau memang di rumah masih ada genangan air, tetap masih di pengungsian tidak apa-apa. Namun, mereka sudah ingin pulang ke rumahnya masing-masing,”ucapnya.
Mas Aaf mengucapkan terimakasih kepada para donatur yang sudah memberikan bantuan kepada korban banjir akibat limpas Sungai Bremi-Meduri. Mengingat saat ini curah hujan masih sering terjadi, mas Aaf menginstruksikan kepada semua pihak terkait termasuk masyarakat untuk tetap waspada.
Dirinya berharap, tidak ada lagi curah hujan ekstream, sehingga banjir tidak terjadi lagi dan warga Kota Pekalongan tetap bisa beraktivitas normal kembali. Untuk mencegah limpasan Sungai Bremi-Meduri, pihaknya menegaskan, pada Tahun 2025 ini, Pemerintah Kota Pekalongan tengah tengah mengusulkan program penanganan Sungai Bremi-Meduri berupa peninggian tanggul dan normalisasi sungai ke Kementerian PUPR.
“Tadi pagi kami sudah melakukan zoom meeting bersama jajaran Kementerian PUPR, meski ada refocussing anggaran di tingkat pusat, namun Kota Pekalongan tetap menjadi prioritas penanganan. Mudah-mudahan bisa terealisasi tahun ini. Kami upayakan kejar sebelum anggaran perubahan,”tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinsos-P2KB Kota Pekalongan, Yos Rosyidi menuturkan, bantuan yang diberikan kepada para pengungsi dan warga terdampak banjir ini berasal dari Kementerian Sosial RI yang disalurkan melalui Pemerintah Kota Pekalongan. Adapun bantuan yang diberikan berupa makanan siap Saji sebanyak 1.000 Paket, lauk pauk siap saji sebanyak 300 Paket, 200 paket family kit, 200 paket kids ware. Selain itu, ada kasur sebanyak 101 Lembar, selimut ada 200 lembar, tenda keluarga portable sebanyak 5 Unit, dan 200 paket sandang dewasa.
“Kami bagikan kepada para pengungsi dan warga terdampak banjir di Kelurahan Tirto dan Pasirkratonkramat, serta beberapa kelurahan lain (Gamer, Panjang Wetan, dan Padukuhan Kraton). Selama musibah banjir tujuh hari ini, setiap harinya kami juga sudah menyalurkan ratusan paket nasi bungkus dan logistik lain kepada para pengungsi dan warga terdampak banjir yang tidak mengungsi,” ungkap Yos.
Ditambahkan Camat Pekalongan Barat, M. Natsir bahwa, mengingat beberapa wilayah di Kecamatan Pekalongan Barat banjirnya sudah mulai surut seperti di wilayah Kampung Baru Tirto dan Pasirsari, Pasirkratonkramat, sehingga para pengungsi sudah bersiap-siap ingin kembali ke rumah masing-masing. Untuk proses kepulangan pengungsi ini, pihaknya sudah menyiapkan armada berupa mobil Satpol P3KP dan mobil trantib Kecamatan.
“Dalam kepulangan ini, mereka juga diberikan bantuan-bantuan atensi dari Kementerian Sosial maupun para donatur yang dibagikan secara merata. Kami menyampaikan terimakasih kepada para donatur yang telah memberikan atensi kepada masyarakat kami yang terdampak banjir. Pada kesempatan ini juga kami memberikan apresiasi penghargaan kepada pengungsi yang terajin dalam hal ini ikut aktif bersih-bersih area pengungsian serta kepada pengungsi yang paling rajin ibadah. Kami berdoa semoga tidak ada lagi musibah banjir di Kota Pekalongan,” pungkasnya. (**)
Baca Juga
![Loading RSS Feed](https://www.puskapik.com/wp-content/plugins/wp-rss-retriever/inc/imgs/ajax-loader.gif)