Dinilai Tak Becus Beresi Sampah, Kepala DLH Pemalang Nangis Didesak Mundur

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pemalang, Wiji Mulyati, menangis saat didesak mundur oleh warga yang kesal lantaran persoalan sampah di Kabupaten Pemalang tak kunjung beres.

Itu terjadi saat audiensi Kelompok Pelayanan Sosial Sedulur Ratan Bersatu beraudiensi dengan Komisi B DPRD Pemalang dan DLH Pemalang di Ruang Rapat Kantor DPRD Pemalang, Kamis (6/2/2025).

Dalam audiensi itu Ketua KPS Sedulur Ratan, Bambang Sutanto, menyampaikan, keluhan masyarakat terkait lambannya penanganan sampah. Ia menyebut, warga sudah sangat lelah dengan berbagai janji yang tidak kunjung terealisasi.

Baca Juga

Loading RSS Feed

“Kami sudah sangat lelah dengan janji-janji yang tak kunjung terealisasi. Kami butuh tindakan nyata, bukan hanya kata-kata manis. Sampah ini sudah sangat mengganggu kehidupan kami. Kami minta TPA Pesalakan dibuka kembali,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan Penasehat KPS Sedulur Ratan, Walis Erlangga Firera. Ia menilai bahwa selama ini pemerintah daerah yakni Dinas Lingkungan Hidup Pemalang tidak menunjukkan keseriusan dalam menangani permasalahan sampah.

Padahal, kata Angga, pemerintah punya anggaran miliaran rupiah untuk menangani masalah sampah.

“Kalau saya melihat Kabupaten Pemalang kok kayak mau bubar. Jika Kepala DLH memang tidak mampu menangani masalah sampah ya sudah mundur saja!.” tegasnya.

“Kalau ibu masih bisa dan sanggup untuk memberesi masalah sampah, ya buktikan. Jangan malah ngangkluh (ngeluh). Masyarakat enggak butuh ngangkluh.” kata Walis.

Kritik keras dari KPS Sedulur Ratan Bersatu itu sekejap membuat suasana audiensi semakin tegang. Kepala DLH Pemalang, Wiji Mulyati, akhirnya angkat bicara dengan nada bergetar dan matanya berkaca-kaca hingga akhirnya menangis terisak.

Wiji mengakui bahwa pihaknya memang menghadapi banyak kendala dalam menangani masalah sampah sejak TPA Pesalakan ditutup, mulai dari keterbatasan lahan hingga belum optimalnya pengelolaan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST).

“Kami enggak ingin, kami enggak tega sampah itu (berceceran) di jalan. Bapak tau enggak? pekerja kita DLH itu enggak ada hari libur, apalagi Sabtu-Minggu hari lebaran saja berangkat,” kata Wiji sambil terisak.

Menanggapi situasi yang semakin memanas, Ketua Komisi B DPRD Pemalang, Agus Sukoco, kemudian menyatakan pihaknya akan segera menindaklanjuti aspirasi masyarakat.

Agus Sukoco berjanji akan melakukan koordinasi dengan DLH serta instansi terkait guna mempercepat penyelesaian permasalahan sampah ini.

“Kami akan terus mengawasi dan mendorong pemerintah daerah untuk segera mengambil tindakan yang efektif. Kami juga terbuka untuk para investor yang ingin terlibat dalam pengelolaan sampah di Pemalang,” ujar Agus Sukoco. (**)

Loading

Baca Juga

Loading RSS Feed
Penulis: erikoEditor: nabil
error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!