PUSKAPIK.COM, Pemalang – Kasus dugaan pelecehan seksual yang dialami pasien di Puskesmas Petarukan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang yang viral di media sosial berujung damai.
Terjadi kesalahpahaman dalam kasus dugaan pelecehan seksual yang kadung ramai di media sosial itu. Setelah dilakukan mediasi, kedua belah pihak sepakat saling memaafkan dengan disaksikan pihak kepolisian.
Mediasi berlangsung di kediaman Indah Lestari, pasien yang mengaku jadi korban dugaan pelecehan seksual tersebut di Dusun Keboijo, Kelurahan Petarukan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jumat (14/2/2025).
Baca Juga
![Loading RSS Feed](https://www.puskapik.com/wp-content/plugins/wp-rss-retriever/inc/imgs/ajax-loader.gif)
Dalam mediasi itu, wanita pemilik akun Facebook @Indah Ell tersebut bertemu langsung dengan Rochidin asisten dokter yang sebelumnya ia tuding melakukan pelecehan seksual terhadap dirinya saat cek tekanan atau tensi darah.
“Saya menyatakan permasalahan kemarin itu sudah selesai sampai detik ini, terlepas dari kejadian kemarin itu disengaja atau tidak disengaja atau khilaf atau sesuai SOP seperti itu, saya sudah memaafkan Rochidin.” jelas Indah.
Dirinya berharap dengan adanya kejadian ini, Puskesmas Petarukan kedepannya bisa berbenah agar tak ada kejadian serupa dikemudian hari.
Sementara itu, Plt Kepala Puskesmas Petarukan, Gunadi, menerangkan, pemeriksaan tensi darah pada lengan pasien dengan alat tensi manual memang berpotensi mengenai anggota tubuh pasien tersebut.
“Kami Puskesmas Petarukan mohon maaf atas kesalahpahaman ini yang kemudian menimbulkan kegaduhan di masyarakat,” tuturnya.
Lebih lanjut, kata Gunadi, sebagai bentuk komitmen Puskesmas Petarukan dalam pelayanan kesehatan masyarakat, dirinya memutuskan untuk memindahtugaskan Rochidin, guna menghindari kejadian serupa.
“Kita pindahtugaskan saudara Rochidin di tempat yang tidak berinteraksi dengan pasien.”
Kapolsek Petarukan, Iptu Amroni, menegaskan bahwa terjadi kesalahpahaman dalam persoalan tersebut. Maka dengan adanya mediasi ini, kasus dugaan pelecehan seksual di Puskesmas Petarukan tersebut rampung.
Kedua belah pihak sudah sepakat berdamai dan saling memaafkan. “Iya, diselesaikan secara kekeluargaan, tidak berlanjut ke ranah hukum. Tidak ada laporan.” terangnya disela-sela menyaksikan proses mediasi.
Diberitakan sebelumnya, seorang pasien Puskesmas Petarukan Kabupaten Pemalang mengaku jadi korban pelecehan seksual oleh oknum asisten dokter setempat. Pengakuan korban dugaan pelecehan seksual itu viral di media sosial.
Dugaan pelecehan seksual itu viral setelah korban lewat postingan akun facebooknya @Indah Ell, mengunggah video klarifikasi terkait kronologis dugaan pelecehan seksual yang dialaminya di Puskesmas Petarukan baru-baru ini.
Dalam video itu, @Indah Ell menjelaskan, kronologis dugaan pelecehan seksual tersebut berawal saat dirinya hendak memeriksakan keluhan asam lambung yang dirasakannya di Puskesmas Petarukan. (**)
Baca Juga
![Loading RSS Feed](https://www.puskapik.com/wp-content/plugins/wp-rss-retriever/inc/imgs/ajax-loader.gif)