PUSKAPIK.COM, Pemalang – Ratusan pelajar SMA di Kabupaten Pemalang berlomba-lomba mengikuti seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) untuk peringatan Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia.
Pelajar tingkat menengah atas itu berduyun-duyun datang ke Aula Sasana Bhakti Praja di Kompleks Pendopo Kabupaten Pemalang untuk mengikuti tes wawasan kebangsan yang jadi salah satu tahapan seleksi, Rabu (26/2/2025).
Sangking banyaknya peserta, area Pringgitan Kantor Bupati Pemalang pun jadi tempat pelajar-pelajar SMA itu menunggu antre proses seleksi wawasan kebangsaan. Mereka rela berjam-jam menunggu tiba waktunya menjalani tes.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Pemalang, Bagus Sutopo, menuturkan, sedikitnya ada 600 pelajar yang mendaftarkan diri melalui aplikasi BPIP Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
“Dengan jumlah pendaftar itu, Pemalang jadi daerah dengan peserta terbanyak di Jawa Tengah.” tutur Bagus Sutopo.
Bagus menyebut, dari sekitar 600 pelajar di Kabupaten Pemalang yang mendaftar melalui aplikasi BPIP, hari ini ada 492 peserta yang lolos dan lanjut ke tahapan wawancara pengetahuan Idelogi Pancasila dan Kebangsaan.
“Kalau penerimaan Paskibraka itu 80 orang dan nanti 2 orang (putra dan putri) yang terbaik akan dikirim untuk ikut seleksi di provinsi.” jelasnya.
Memang, kata Bagus, peserta seleksi Paskibraka tahun ini benar-benar membludak. Ia menyebut, tingginya antusiasme pelajar mengikuti seleksi Paskibraka ini juga didorong proses seleksi yang fair.
“Selain memang jadi kebanggaan tersendiri kalau bisa terpilih, mereka juga antusias karena kita jamin seleksi ini fair, kita buat pakta integritas. Kalau dulu ada titip-titipan, kita jamin sekarang tidak ada lagi hal-hal seperti itu.” tegasnya.
Salah satu pelajar peserta seleksi Paskibraka, Iskandar, mengaku, tertarik mengikuti seleksi Paskibraka lantaran ingin mendapat pengalaman berharga dalam momentum peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
“Selain itu juga kalau jadi Paskibraka kan kita dapat piagam, itu bisa jadi poin plus kalau daftar kedinasan atau TNI-Polri. Sekolah kita total ada 46 orang yang daftar, sekarang yang bertahan tinggal 40.” tutur pelajar SMA Negeri 2 Pemalang itu. (**)
Berita Lainnya :
