Banjir Rendam Ratusan Rumah di Kota Pekalongan, 250 Warga Mengungsi

Ratusan rumah di sejumlah kelurahan di Kota Pekalongan terendam banjir setelah diguyur hujan deras semalam. FOTO/PUSKAPIK/SURYONO

PEKALONGAN (PUSKAPIK) – Hujan deras yang mengguyur semalam membuat banjir kambali melanda sebagian wilayah Kota Pekalongan. Air merendam ratusan rumah dengan ketinggain antara 50 cm hingga satu meter. Ratusan orang terpaksa mengungsi ke beberapa lokasi, seperti masjid dan musala.

Banjir paling parah terjadi di Kelurahan Tirto dan Pasir Kraton Kramat, Kecamatan Pekalongan Barat. Selain itu juga merendam di Kelurahan Panjang Wetan, Panjang Baru, Krapyak, Pekalongan Utara. Jalan, pemukiman, rumah di daerah ini terendam cukup dalam sehingga warga tak bisa menempatinya lagi.

Banjir ini juga nyaris merendam rel kereta api yang melintas di dekat kampung tersebut. Tingginya air dari Sungai Bremi membuat jembatan rel sudah terendam, tapi perjalanan kereta api tidak terganggu.

Baca Juga

Loading RSS Feed

Kepala BPBD Kota Pekalongan Saminta menyebutkan, banjir melanda sejak Sabtu (8/2/2020) dini hari dan makin besar menjelang pagi. “Sejak hujan semalam kami langsung melakukan pemantauan dan evakuasi warga yang kebanjiran ke beberapa lokasi pengungsian,” kata Saminta , Sabtu (8/2/2020).

Lokasi pengungsian ada di empat tempat yaitu di masjid dan musala yang ada di dekat lokasi dan tidak banjir. “Pengungsi saat ini berkisar 250 jiwa, mereka sudah dikirim makanan agar tidak kelaparan,” katanya.

Sejumlah pengungsi mengaku terpaksa menempati tempat ibadah karena tak ada tempat lagi. “Lokasi pengungsian dingin dan minim fasilitas, juga belum ada obat-oabtan untuk anak-anak serta selimut juga pakaian anak,” kata Dian, warga pengungsi.

Mereka khawatir banjir akan bertambah parah karena hujan masih turun di daerah ini dengan intensitas tinggi.(YON)

Loading

Baca Juga

Loading RSS Feed

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!