PUSKAPIK.COM, Pemalang – Aliansi Kesetiakawanan Sosial (AKSI) meminta Satgas Saber Pungli Kabupaten Pemalang mengambil tindakan tegas terhadap segala potensi pungutan liar dalam program pemerintah.
Tuntutan ini disampaikan mereka saat berunjuk rasa di Kantor Inspektorat Kabupaten Pemalang, Jumat (21/3/2025) sore. Setelah sempat berorasi, massa AKSI kemudian beraudiensi dengan perwakilan Pemkab Pemalang.
Mereka diterima Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Pemalang, Bagus Sutopo, Kepala Inspektorat Pemalang, Eddy Susilo Temu Raharjo, bersama sejumlah OPD Pemalang lainnya.
Aksi unjuk rasa yang dilakukan AKSI ini menyikapi program Pemerintah Kabupaten Pemalang yang belakangan menimbulkan polemik dan menuai reaksi keras warga, bahkan memicu kegaduhan di media sosial.
Koordinator AKSI, Andy Rakhmat Prasetya, menyebut, ada banyak hal yang menjadi sorotan AKSI, seperti penjualan foto bupati, program infaq siswa yang digagas BAZNAS, mekanisme pencairan tunjangan sertifikasi guru, dan banyak lagi.
“Sertifikasi guru yang dulu pencairannya online dan langsung ke yang bersangkutan sekarang harus datang langsung ke dinas, terus saya dapat info stempel MKKS saja dikenai biaya.” ujar Andy Rakhmat.
Andy menilai beragam program maupun kebijakan tersebut memiliki celah pungutan liar. Dirinya pun meminta agar program-program semacam itu dievaluasi, karena rawan pungutan liar dan bertentangan dengan hukum.
“Sudahilah hal-hal yang semacam itu. Kita sepakat ingin Pemalang maju. Kita kesini bukan ingin cari-cari kesalahan, kita cuma minta stop, jangan ada lagi yang kayak gitu.” tegas Andy.
“Kita minta agar Satgas Saber Pungli untuk mengambil tindakan, agar tak ada lagi program yang punya potensi pungli.” imbuhnya.
Menanggapi itu, Kepala Bakesbangpol Pemalang, Bagus Sutopo, pihaknya membuka diri kepada aksi untuk menyampaikan kritik. Ia berharap, audiensi ini bisa menjadi ruang diskusi untuk bersama-sama membangun Pemalang.
“Kita sepakat, forum ini bisa menjadi ruang diskusi kita untuk mencari formulasi untuk memperbaiki Kabupaten Pemalang kedepan. Kita cari solusi untuk Pemalang lebih baik.” jelasnya.
Sementara itu, Kanit II Satreskrim Polres Pemalang, Iptu sudaryo, yang turut hadir dalam audiensi itu menyarankan agar AKSI merangkum segala temuan potensi pungli untuk kemudian diserahkan ke Satgas Saber Pungli Kabupaten Pemalang.
“Silahkan rangkum materi itu sebagai bahan kajian kami di internal saber pungli, kita lakukan kajian disana,” pungkasnya. (**)
Berita Lainnya :
