PUSKAPIK.COM, Pemalang – Komunitas Pemalang Bersatu menyalurkan bantuan dua truk batu krosok untuk pemadatan jalan darurat di Desa Wisnu Kecamatan Watukumpul Kabupaten Pemalang yang mengalami longsor beberapa waktu lalu.
Penyaluran bantuan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap infrastruktur jalan dan keselamatan warga. Disamping itu, juga demi kelancaran arus lalu lintas di jalan darurat yang menjadi akses utama warga Kecamatan Watukumpul.
Seperti diketahui, menjelang hari raya Idul Fitri akan banyak pemudik yang pulang ke kampung halamannya. Jalan yang sebelumnya mengalami longsor itu pun jadi akses terdekat yang bisa dijangkau pemudik menuju Watukumpul.
Selain menyalurkan dua truk batu kroaok, komunitas ini juga menyerahkan alat komunikasi (HT) relawan pengatur lalu lintas serta dana dukungan untuk pembuatan penerangan jalan guna memastikan keamanan pengguna jalan.
Perwakilan Komunitas Pemalang Bersatu, Hengki Kik, menyampaikan apresiasi mendalam kepada para donatur serta semua pihak yang telah berkontribusi dalam aksi sosial ini.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan yang diberikan. Bantuan ini sangat berarti bagi masyarakat, karena mempercepat proses perbaikan jalan sementara dan memastikan aktivitas warga tetap berjalan lancar,” ujarnya, Senin (24/3/2025).
Komunitas Pemalang Bersatu berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret dalam menangani permasalahan infrastruktur ini secara permanen, demi keamanan dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Seperti diberitakan sebelumnya, akses menuju Kecamatan Watukumpul kini sedikit pulih usai dibangunnya jalan darurat di area bekas longsor Jalan Raya Wisnu Watukumpul. Warga Watukumpul tak perlu repot memutar lebih jauh.
Jalan darurat ini pun digadang mampu menjadi alternatif para pemudik saat hari raya Idul Fitri nanti. Namun, masih ada sejumlah kendala bahkan bahaya yang mengintai para pengendara yang melintas di jalan darurat tersebut.
“Kendalanya kalo hujan disini becek berlumpur karena jalannya masih tanah, jadi yang naik motor rawan kepleset. Makanya ya semoga pemerintah bisa perbaiki, dikasih batu atau krosok, biar enggak becek.” jelas Aziz, warga setempat, Senin (17/3/2025).
Sejumlah warga pun secara sukarela berjaga 24 jam di area jalan darurat tersebut untuk memastikan keamanan para pengguna jalan, sekaligus mengatur lalu lalang kendaraan yang melintas dari kedua arah.
“Alhamdulillah, kemarin ada yang bantu HT 2 buat kita koordinasi. Tapi itu cuma buat siang. Biasanya kita malah pakai HP. Ya barangkali ada yang mau bantu lagi.” ungkapnya. (**)
Berita Lainnya :
